Sandiaga Uno Minta UKM Jangan Ikut Tren Bisnis Musiman

marketeers article
Sandiaga Uno Minta UKM Jangan Ikut Tren Bisnis Musiman. (FOTO: Kemenparekraf)

Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) diminta tidak mengikuti tren bisnis musiman, melainkan fokus meningkatkan kapasitas usaha. Dengan begitu, UKM bisa makin berdaya saing dan berpeluang besar untuk naik kelas.

“Saat ini, banyak pelaku UKM yang ikut-ikutan melihat tren usaha yang sedang booming sehingga melupakan dan tidak fokus terhadap bisnis utamanya,” kata Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (27/11/2022).

BACA JUGA: Cara Kimia Farma Bantu UKM Naik Kelas dan Tembus Pasar Global

Menurut dia, seharusnya bisnis dijalankan secara fokus agar dapat berkelanjutan. Jika berhenti berjualan di bisnis utamanya, maka pelanggan akan dengan mudah mencari penjual lain.

Sandiaga sempat berdialog dengan seorang pelaku UKM bernama Ibrahim yang berjualan batagor. Saat di tengah demam Piala Dunia 2022, Ibrahim beralih menjadi penjual bendera dari berbagai negara peserta Piala Dunia yang sudah ia lakukan sejak 1 November 2022.

BACA JUGA: Ini Upaya Jamkrindo Dorong Digitalisasi untuk UKM

“Boleh mengikuti tren, namun yang perlu kita pelajari adalah bagaimana usaha batagor tetap berjalan dan jualan bendera juga bisa berjalan, sehingga saat sudah bukan musim Piala Dunia, bisnis utama Pak Ibrahim bisa tetap bertahan dan tidak kehilangan customer sehingga bisa naik kelas,” ujarnya.

Pekerjaan rumah lainnya yang harus dibenahi untuk mengembangkan UKM ialah memberikan pelatihan terkait digitalisasi, peningkatan kapasitas, dan pendampingan kepada pelaku usaha yang bergerak di bidang kuliner, fesyen, serta kriya.

“Kami yakin dengan kolaborasi bersama ini Provinsi Maluku Utara mampu menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun ini dan 4,4 juta pada tahun 2024. Saya akan berjuang untuk itu, karena saya dulu seorang pengusaha yang berjuang menciptakan jaringan usaha dari tiga orang karyawan menjadi 30.000 karyawan,” ucapnya.

Related