Sasar Milenial, Sans Hotel Hadir di Empat Kota Besar

marketeers article

RedDoorz resmi memperluas operasional Sans Hotel. Kini, hotel bergaya milenial tersebut hadir di empat kota di Indonesia yaitu Jakarta, Medan, Yogyakarta, dan Surabaya.

Setelah diperkenalkan pertama kali pada November 2020, RedDoorz saat ini sudah memiliki lima Sans Hotel dan berencana untuk terus menambah lebih banyak hotel dalam waktu dekat. Ekspansi Sans Hotel menunjukkan bahwa pandemi tidak menjadi penghalang bagi bisnis hospitality untuk berkembang.

Berdasarkan riset internal RedDoorz pada Desember 2020, 53,3% responden percaya diri untuk berlibur. Dan, 36,5% mempertimbangkan untuk melakukan perjalanan pada tahun 2021. Hanya 10,2% responden yang tidak ingin berlibur.

Sebab itu, RedDoorz optimistis pariwisata Indonesia dapat bangkit dan masuk ke era normal berikutnya. Sans Hotel sendiri merupakan cara RedDoorz dalam  menyediakan akomodasi yang menyesuaikan kebutuhan traveler terutama dari generasi Milenial.

“Kami ingin para pelanggan dapat merasakan kenyamanan dan kesenangan ketika menginap di Sans Hotel, baik untuk staycation atau pun workation,” ujar Vice President Operations RedDoorz Adil Mubarak.

RedDoorz menyadari tidak hanya akomodasi yang sesuai dengan budget para traveler milenial yang diminati. Tapi, banyak juga yang memerhatikan kebersihan dan keamanan setelah pandemi hadir di Tanah Air.

Sebelum pandemi, harga, kenyamanan dan lokasi menjadi aspek terpenting dalam memilih akomodasi. Namun, selama pandemi, lebih dari 71% wisatawan memprioritaskan akomodasi yang memiliki sertifikasi kebersihan.

Untuk memastikan kemanan para tamu, Sans Hotel telah mengimplementasikan HygienePass yaitu program sertifikasi untuk akomodasi yang dicetus oleh RedDoorz dan mitra properti RedDoorz yang bekerja sama dengan Ikatan Ahli  Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI).

Hingga saat ini, lebih dari 700 properti RedDoorz, termasuk Sans Hotel, di 70 kota di Indonesia telah memperoleh sertifikasi HygienePass. Sertifikat tersebut bertujuan untuk membantu para pemilik hotel selama pandemi dalam meningkatkan jumlah okupansi.

Editor: Sigit Kurniawan

Related