Sasar Pasar Asia, Singapore Management University Resmikan Institut Perkotaan

marketeers article
SMU Resmikan Institut Perkotaan, Fokus pada Studi Kota-kota di Asia. (Dok. SMU)

Singapore Management University (SMU) meresmikan Institut Perkotaan sebagai lembaga penelitian yang didedikasikan untuk memahami tantangan perkotaan di Asia.

Institut ini tidak hanya mempertimbangkan pengembangan infrastruktur, tetapi juga aspek sosial-budaya dari urbanisasi, serta keseimbangan antara pertumbuhan dan keberlanjutan kota.

Sebab itu, Sim Ann, Menteri Senior Negara Urusan Luar Negeri dan Pembangunan Nasional, menekankan pentingnya kolaborasi antarkota untuk belajar satu sama lain, terutama dalam menghadapi tekanan yang semakin meningkat di perkotaan.

“Pada masa awal kemerdekaan kami, Singapura menghadapi tantangan perkotaan yang akut, dan meskipun telah mengatasi sebagian besar masalah tersebut, tantangan terus berkembang. Solusi perkotaan yang dikembangkan oleh Singapura dapat memberikan wawasan berharga bagi kota-kota lain di Asia,” kata Sim Ann dalam keterangan tertulis, Minggu (21/1/2024).

BACA JUGA: 7 Kata Khas dalam Bahasa Banyumas, Apakah “Ndasmu” Termasuk?

Menurut Sim Ann, Institut Perkotaan SMU akan menjadi penghubung vital antara Singapura dan negara-negara tetangga di Asia, mendukung pembuat kebijakan dan praktisi dalam menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik.

Dipimpin oleh Associate Professor Orlando Woods, Institut Perkotaan SMU menjadi lembaga penelitian pertama di Asia Tenggara yang fokus pada tantangan perkotaan.

Dengan melibatkan pendekatan multidisiplin, institut ini tidak hanya mempertimbangkan pengembangan infrastruktur, tetapi juga aspek sosial-budaya dan ekonomi perkotaan.

Tiga pilar penelitian utama Institut Perkotaan SMU melibatkan Kehidupan Perkotaan, Pertumbuhan Perkotaan, dan Infrastruktur Perkotaan.

BACA JUGA: Trending di X, Ini Arti Kata “Ndasmu” dalam Bahasa Jawa

Woods menegaskan bahwa model perencanaan dan desain perkotaan yang berasal dari Barat perlu disesuaikan dengan pengalaman perkotaan di Asia untuk mengatasi tantangan yang berkembang.

Institut ini juga akan membangun kemitraan penelitian global di Asia dan sekitarnya. Dengan menggunakan pusat kota Singapura sebagai basis, SMU akan mengembangkan kolaborasi dengan universitas dan lembaga pemikir global.

Ketua SMU, Piyush Gupta, mengatakan urgensi penelitian ini mengingat tantangan baru yang muncul akibat pandemi COVID-19 dan pergeseran geopolitik.

“Kemitraan dengan Thammasat University di Thailand adalah salah satu langkah awal, dengan tujuan memfasilitasi pertukaran data, penelitian, dan seminar bersama,” ujar Piyush Gupta.

Sementara itu, Presiden SMU, Lily Kong, menyatakan niat kuat universitas untuk melampaui batas disiplin ilmu tunggal dalam upaya memahami dan mengatasi kompleksitas perkotaan di Asia.

“Dengan langkah-langkah ini, Institut Perkotaan SMU tidak hanya menjadi pusat penelitian perkotaan yang inovatif tetapi juga menjadi motor kolaborasi global untuk menciptakan solusi yang tangguh, adil, dan berkelanjutan bagi perkotaan yang berkembang pesat di Asia,” tutupnya.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related