Sayurbox Perluas Pangsa Pasar dengan Layanan Baru

marketeers article
Sayurbox Perluas Pangsa Pasar Dengan Layanan Baru (FOTO:Sayurbox)

Sayurbox sebagai startup agritech berencana memperluas pangsa pasar dengan meluncurkan layanan baru. Perusahaan meluncurkan Sayurbox Deluxe, kategori yang menawarkan beragam jenis produk premium seperti daging wagyu, buah organik, produk pangan non-GMO, hingga madu impor.

Layanan baru ini merupakan strategi perusahaan dalam melakukan diversifikasi layanan dan produk untuk membidik konsumen premium. Produk layanan baru tersebut dapat dipesan melalui aplikasi maupun situs perusahaan dan konsumen bisa memilih waktu pengiriman, baik satu jam hingga beberapa hari ke depan. Ke depannya, perusahaan akan memperluas jaringan Sayurbox Deluxe di berbagai kota di Indonesia.

“Hal ini merupakan salah satu strategi pengembangan Sayurbox, yaitu fokus menghadirkan produk yang relevan dengan kebutuhan berbagai tipe konsumen, ditopang layanan andal berbasis teknologi,” jelas Metha Trisnawati, Co-Founder dan Chief of Product Operations Sayurbox dalam keterangan resmi perusahaan, Kamis (30/6/2022).

Data internal perusahaan menunjukkan, nilai perdagangan atau Gross Merchandise Value (GMV) produk premium di platform Sayurbox selama semester dua tahun 2021 mengalami peningkatan hingga 53% dibanding semester sebelumnya. Pengembangan ke arah pasar premium juga sejalan dengan riset Google, Temasek, dan Bain pada tahun 2021 yang mengindikasikan bahwa konsumen yang puas dengan layanan e-grocery bersedia untuk bertransaksi 1.3 kali lebih besar dibanding konsumen lain.

Perusahaan mengatakan bahwa berdasarkan data dari pakar, tahun ini Indonesia akan menjadi pasar e-grocery terbesar ke-4 di Asia, setelah Cina, India, dan Jepang. Nilai perdagangan e-grocery dapat mencapai US$ 169,4 miliar atau senilai Rp 2.524 triliun.

Metha mengatakan, perusahaan masih berambisi untuk memperluas target konsumen. Menurutnya, perluasan konsumen tidak hanya dari segi produk yang ditawarkan namun juga perluasan konsumen baik dari segmen business-to-business (B2B) maupun business-to-consumer (B2C).

Selain mengembangkan aplikasi e-grocery untuk konsumen di berbagai kota Indonesia, Sayurbox juga telah merambah pasar B2B dengan memasok produk segar langsung dari petani ke berbagai supermarket, horeka (hotel, restoran, kafe) hingga e-commerce. Pemrosesan dan pengiriman berbagai hasil tani ini dilandasi teknologi cold supply chain besutan tim teknologi Sayurbox.

Awal tahun 2022 ini, perusahaan juga telah menerima pendanaan seri-C senilai lebih dari US$ 120 juta atau lebih dari Rp 1,7 triliun, yang dipimpin Northstar, Alpha JWC Ventures dan diikuti oleh International Finance Corporation (IFC). Pendanaan Seri C ini didapat kurang dari setahun setelah pendanaan Seri B senilai US$ 15 juta (Rp 216 miliar) yang dipimpin oleh Astra.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related