Sega Bakal Akuisisi Produsen Game Angry Birds, Tawar US$ 766 Juta

marketeers article
Sega Bakal Akuisisi Produsen Game Angry Birds, Tawar US$ 766 Juta. (FOTO: 123rf)

Sega, raksasa game asal Jepang mengumumkan akan mengakuisisi pembuat game Angry Birds, Rovio Entertainment Oyj dari Finlandia. Adapun nilai yang ditawarkan dalam akuisisi itu mencapai 706 juta euro atau setara US$ 776 juta.

Dilansir dari CNBC, Senin (17/4/2023), kesepakatan ini akan mencakup seluruh saham dan opsi yang belum terselesaikan di Rovio, yang memperkirakan nilai saham 9,25 euro per lembar, sekitar 19% di atas harga penutupan sebelum pengumuman tersebut. Sega menilai opsi tersebut sebesar 1,84 euro.

Dalam pernyataannya, Sega menilai dewan direksi Rovio mendukung tawaran tersebut.

BACA JUGA: 3 Rahasia Sukses Iklan YouTube yang Paling Banyak Ditonton Tahun 2022

Game-game Rovio telah diunduh lebih dari 5 miliar kali. Sementara itu, waralaba Angry Birds telah dilisensikan ke dalam produk hiburan dan produk konsumen lainnya.

Berbasis di Tokyo, Sega didirikan pada tahun 1960 dan terkenal karena waralaba Sonic the Hedgehog dan Total War. Sega juga dikenal karena mengeluarkan konsol, seperti Sega Genesis/Mega Drive yang populer di luar Jepang pada tahun 1990-an.

Sega ingin menggunakan Rovio untuk memperluas kehadirannya di pasar game mobile yang dioperasikan secara langsung. Hal itu untuk meningkatkan pengembangan versi mobile dari game yang sudah ada.

BACA JUGA: Memahami Exchange Trade Fund dalam Dunia Investasi

Wall Street Journal sebelumnya melaporkan kesepakatan Rovio diperkirakan bernilai sekitar US$ 1 miliar. Saham Rovio naik 17,88% pada Senin (17/4/2023) pukul 09.00 pagi waktu London.

Saham Sega Sammy, perusahaan induk dari Sega setelah merger dengan produsen game Sammy pada tahun 2004 ditutup turun 4,2% sebelum pengumuman akuisisi.

“Di antara pasar game global yang berkembang pesat, pasar game mobile memiliki potensi yang sangat tinggi, dan menjadi tujuan jangka panjang Sega untuk mempercepat ekspansinya di bidang ini,” kata Haruki Satomi, CEO Sega Sammy Group.

“Angry Birds dicintai di seluruh dunia. Saya yakin bahwa melalui kombinasi merek, karakter, penggemar, serta budaya dan fungsionalitas perusahaan keduanya, akan ada sinergi yang signifikan yang tercipta ke depan,” Satomi melanjutkan.

Alexandra Pelletier-Normand, CEO Rovio mengatakan Red dari Angry Birds, dan Sonic the Hedgehog adalah dua karakter yang diakui secara global dan ikonik. Dua karakter itu dibuat oleh dua perusahaan yang bisa saling melengkapi, dengan jangkauan di seluruh dunia yang mencakup perangkat seluler hingga PC/konsol.

Related