Sehari Dirilis, Disney+ Langsung Raih 10 Juta User

marketeers article

Pada 12 November lalu, Disney resmi meluncurkan layanan streaming Disney+. Hanya dalam jangka waktu kurang lebih satu hari, Disney+ sudah memiliki 10 juta pengguna.

Angka ini tentunya menjadi prestasi tersendiri bagi raksasa sebesar Disney. Disney+ merupakan inovasi baru dari Disney di dalam industri streaming video. Kehadiran Disney+ disebut-sebut akan menjadi ancaman besar bagi Netflix. Saat ini, Netflix sudah memiliki sekitar 150 juta pengguna di seluruh dunia.

Disney+ saat ini baru tersedia di beberapa negara saja, seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Belanda. Per 19 November, layanan Disney+ akan tersedia di Australia, Selandia Baru, dan Puerto Riko. Sementara, konsumen di Eropa baru bisa merasakan layanan Disney+ pada akhir Maret tahun depan.

Belum diketahui kapan pastinya layanan Disney+ akan masuk di Asia, khususnya di Indonesia. Namun, Disney berencana dalam dua tahun sejak peluncurannya, Disney+ akan tersedia di seluruh pasar-pasar besar untuk industri streaming video.

Ada dua faktor umum yang membuat Disney+ mendapatkan jumlah anggota 10 juta hanya dalam waktu satu hari. Pertama adalah permasalahan biaya langganan. Disney+ hanya mematok harga bulanan US$ 7. Mereka juga menawarkan paket khusus sebesar US$ 13 per bulan yang mencakup layanan Disney+ beserta Hulu dan ESPN+.

Sementara, Netflix menawarkan harga sedikit lebih tinggi, yakni US$ 9 per bulan. Biaya bulanan tersebut hanya berlaku untuk pengguna dengan paket langganan basic. Yang artinya hanya bisa memutar video dalam satu layar dengan kualitas yang sudah ditentukan.

Faktor kedua adalah kekuatan konten dan katalog film yang dimiliki. Netflix saat ini terkenal dengan keberanian mereka merilis konten film dan serial yang orisinal. Bahkan, beberapa konten orisinal dari Netflix meraih beberapa penghargaan ternama dari industri perfilman.

Tapi, Disney adalah gudangnya konten dan hiburan. Disney adalah pemilik dari Studio Pixar, Marvel Studios, Lucas Films, dan National Geographic. Tentunya, film-film seperti Toy Story, Star Wars Saga, Marvel Cinematic Universe dijamin tersedia ekslusif di platform Disney+.

Tidak hanya serial yang sudah ada, Disney+ pun sudah mengeluarkan beberap serial orisinal pengembangan dari universe ternama dalam dunia hiburan. Semisal The Mandalorian untuk Star Wars Saga dan Black Widow yang akan rilis di 2020 untuk melengkapi Marvel Cinematic Universe.

Selain itu Disney+ akan dipenuhi dengan beragam konten lainnya seperti Lady and the Tramp, High School Musical: The Musical: The Series, dan The World According to Jeff Goldblum.

Jadi, masih bisakah bersabar hingga Disney+ hadir di Indonesia?

Editor: Sigit Kurniawan

 

 

 

 

Related