Sejumlah Wirausaha Sosial Dapatkan Pelatihan dari Bank DBS

marketeers article
116506899 singapore-november 16, 2018: dbs bank company logo. dbs bank was set up by government of singapore and is the largest bank in southeast asia.

Tren wirausaha sosial kian menarik bagi pelaku usaha, khususnya para milenial. Wirausaha sosial sendiri merupakan suatu usaha yang dapat memberikan dampak bermanfaat bagi masyarakat atau setidaknya menjadi solusi bagi permasalahan sosial. Hal ini terus berkembang karena mulai banyak pelaku usaha yang mulai sadar untuk memberikan dampak sosial dari bisnis yang mereka jalankan.

Banyak pelaku usaha yang mulai sadar untuk memberikan dampak sosial. Namun, kadang mereka kesulitan untuk menyeimbangkan antara menghasilkan revenue dan memberikan dampak sosial itu. Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation bersama Instellar menghadirkan program Social Enterprise (SE) Bootcamp 2019, suatu program akselerasi untuk para pebisnis muda Indonesia yang berfokus pada penyelesaian masalah sosial melalui inovasi bisnis.

SE Bootcamp 2019 mendapat sambutan baik dari para pelaku UKM dan wirausaha sosial Indonesia. Hal tersebut terlihat dari pendaftar yang hampir mencapai 250. Dari keseluruhan pendaftar terdapat 15 wirausaha yang lolos selesksi untuk mengikuti program ini. Masing-masing sedang mengembangkan bisnisnya dengan inovasi produk dan solusi sosialnya. Berikut 5 di antaranya.

1. Tanijoy
Startup yang bertujuan membentuk ekosistem pertanian dan menghubungkan petani lewat teknologi. Menggunakan teknologi, Tanijoy juga memberdayakan masyarakat lokal, meningkatkan pendapatan petani, menciptakan agripreneur, dan berkolaborasi dengan pihak lain untuk membangun sektor pertanian.

2. Wise Steps Travel

Biro perjalanan berkelanjutan dan edukatif di Indonesia yang bertujuan memberikan wawasan budaya setempat. Wise Steps Travel menawarkan pengalaman perjalanan yang diisi dengan informasi budaya lokal bagi pelanggan dan wawasan dari pelanggan untuk komunitas lokal.

3. Ecodoe

Bergerak di sektor e-commerce, Ecodoe menawarkan suvenir dan hadiah buatan tangan untuk perusahaan dan klien pemerintah. Mereka memberdayakan pengrajin lokal untuk menyediakan lini produk yang sesuai dengan ke utuhan pasar.

4. Belimbing Island

UKM asal Depok ini bergerak di bidang produk kecantikan. Mereka menyediakan ragam produk perawatan kulit dengan bahan dasar kulit belimbing. Tujuannya untuk melestarikan kembali buah belimbing dewa yang menjadi ciri khas Depok, mereka bekerj sama dengan petani lokal sebagai pemasok utama.

5. Waste4Change

Waste4Change (W4C) merupakan wirausaha sosial dengan misi memberikan layanan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab. Layanan ini terdiri dari consulting, campaigning, collecting, dan creating produk daur ulang.

SE Bootcamp 2019 ini terdiri dari serangkaian workshop, aktivitas, dan kunjungan ke salah satu wirausaha sosial yang sukses menjalankan bisnis berkelanjutannya. “Kami melihat antusiasme yang cukup tinggi terhadap program ini dilihat dari banyaknya pendaftar. Hal ini mencerminkan bahwa semakin banyak bisnis dengan ragam inovasi yang dapat menjawab isu permasalahan sosial. Kami telah menyiapkan rangkaian pelatihan dan pembinaan intensif untuk para wirausaha dan wirausaha sosial untuk dapat mengembangkan bisnis mereka,” ujar Mona Monika, Executive Director dan Head of Marketing Communications PT Bank DBS Indonesia.

Related