Selama Pandemi Trafik Data Indihome Kian Meroket

marketeers article
Top view of modern workplace with office stuff and social network connection above presenting still office life. Mixed media.

Masa work from home dan study from home di tengah pandemi menjadi angin segar bagi industri telekomunikasi. Sektor ini mencatat peningkatan penggunaan layanan oleh konsumen yang cukup signifikan. Meskipun begitu, nyatanya tantangan yang dihadapi oleh industri telekomunikasi juga semakin besar.

Laporan dari McKinsey pada bulan April 2020 mengatakan bahwa sepanjang masa pandemi, spending budget terhadap layanan internet menurun 1% menjadi 5%. Hal ini dipengaruhi oleh turunnya penggunaan internet oleh korporasi. Meskipun begitu, dari kelas low affordability, spending konsumen naik hingga 7%. Hal ini memperlihatkan pergeseran spending internet menjadi lebih personal di rumah-rumah pribadi.

Sementara itu, riset BCC mengatakan bahwa situasi COVID-19 mempengaruhi dua aspek di industri telekomunikasi. Di antaranya adanya perubahan demand dan tuntutan perbaikan konektivitas oleh konsumen.

“Tuntutan ini kami lihat sebagai peluang untuk menawarkan produk baru. Jadi, walaupun budget turun, perusahaan harus terus meningkatkan produktivitas,” kata Siti Choiriana, Direkrut Consumer Service Telkom Indonesia.

Menyikapi tantangan ini, Indihome terus menyusun strategi efektif dalam melayani penggunanya. Di masa pandemi ini, Ana, sapaan akrab Siti Choiriana, mengatakan bahwa pihaknya berusaha memaksimalkan layanan kepada pengguna, terutama untuk memenuhi kebutuhan belajar dan bekerja di rumah.

Sepanjang masa work from home, layanan IndiHome untuk belajar naik hingga 60%, komunikasi termasuk untuk video call naik hingga 35%, gaming naik jadi 28%, dan e-commerce naik jadi 18%. “Artinya, ada perubahan kebutuhan selama pandemi melanda. kami melihatkan sebagai peluang untuk memenuhi ekspektasi konsumen kami,” katanya.

Data tersebut kemudian disikapi dengan membuka akses IndiHome Study secara gratis. Tidak hanya itu, Indihome juga memberikan kuota 50GB gratis.

“Hasilnya cukup signifikan. Strategi ini berhasil menaikkan penggunaan Indihome Study hingga 2800%,” ungkap Ana.

Lebih lanjut, IndiHome juga melakukan rangkaian penguatan layanan in field-nya. Hal ini sebagai bentuk memperkuat layanan akibat adanya peningkatan permintaan penyediaan jasa internet.

“Di masa pandemi ini, internet menjadi kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. IndiHome bahkan melakukan perkuatan infrastruktur, termasuk menaikkan kapasitas menjadi 3000GB dan menghadirkan spot dan area coverage baru. Sehingga, kami bisa tetap melayani konsumen di masa surviving dan akan semakin kuat pada pasca pandemi,” tutup Ana.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related