Semester I 2022, Laba Bersih PermataBank Tumbuh 123,7%

marketeers article
Sumber: PermataBank

PT Bank Permata Tbk (PermataBank) mencetak kinerja yang solid sepanjang semester I tahun 2022. Pencapaian tersebut merupakan hasil dari penerapan strategi bisnis secara pruden, konsisten dan berkesinambungan yang tercermin dari pertumbuhan aset, likuiditas dan laba bersih.

Bank ini berhasil mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 1,4 triliun, tumbuh 123,7% yoy. Pertumbuhan laba bersih ini dikontribusikan oleh Pendapatan Operasional sebesar Rp 5,6 triliun atau tumbuh sebesar 13,6% yoy didukung pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih sebesar 6,7% yoy.

“Pencapaian ini merupakan usaha bersama kami untuk terus memperkuat inovasi produk dan jasa perbankan digital, memperdalam kemitraan strategis, dan menjadi bagian dari keseharian nasabah dalam melakukan transaksi keuangan. Ke depannya, kami berkomitmen untuk terus menjaga pertumbuhan dan profitabilitas berkelanjutan melalui pertumbuhan kredit sehat dan manajemen risiko serta prinsip kehati-hatian yang baik,” kata Meliza M Rusli, Direktur Utama PermataBank.

Penyaluran kredit kepada masyarakat oleh PermataBank menjadi sebesar Rp 134,7 triliun atau tumbuh 11,4% yoy. Pertumbuhan ini didorong oleh kredit korporasi sebesar 14,2% dan KPR sebesar 19,5%. 

Rasio RIM PermataBank juga mengalami perbaikan, menjadi 78% pada kuartal I 2022 dibandingkan sebelumnya yang sebesar 70%. Dari sisi pendanaan, simpanan nasabah tumbuh sebesar 10,3% yoy. 

Pertumbuhan ini dikontribusikan oleh pertumbuhan Giro sebesar 37,7% dan Tabungan sebesar 11,2%. Hal ini sesuai dengan strategi PermataBank untuk terus memfokuskan pertumbuhan CASA yang merupakan sumber dana murah dan stabil dalam upaya pengembangan waralaba deposito bank. 

Rasio CASA PermataBank pun meningkat menjadi 58,7%, lebih tinggi dibandingkan Desember 2021 yang sebesar 54,0%. Lebih lanjut, rasio CAR PermataBank sebesar 33%, sementara rasio CET-1 sebesar 25%. 

Hal ini menjadi key enabler bagi bank untuk mempercepat pertumbuhan bisnis, baik secara organik maupun anorganik. Selain itu, untuk tetap menjaga keseimbangan di antara tingkat pengembalian yang menarik bagi pemegang saham dan menjaga struktur permodalan bank yang optimal, PermataBank telah membagikan dividen sebesar Rp 307 miliar atau Rp 8,5 per lembar saham dalam bentuk dividen tunai pada kuartal II 2022 ini. 

Hal tersebut untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 kepada pemegang saham yang berhak.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related