Semester I 2022, PTPP Kantongi Kontrak Baru Rp 10,93 Triliun

marketeers article
Hingga Oktober, PTPP Kantongi Kontrak Baru Sebesar Rp 21,82 Triliun. (FOTO: Dok PTPP)

PTPP (Persero) Tbk., Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi dan investasi mengantongi kontrak baru sebesar Rp 10,93 triliun hingga semester pertama 2022. Jumlah tersebut naik 27,90 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 8,54 triliun.

“Dengan total perolehan tersebut, perseroan masih terus mengejar perolehan kontrak baru di tahun ini untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh manajemen,” kata Bakhtiyar Efendi, Sekretaris Perusahaan PTPP dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (12/7/2022).

Perolehan kontrak baru yang berhasil diraih oleh perseroan sampai dengan akhir Juni tersebut terdiri dari sejumlah proyek, antara lain pembangunan proyek Terminal Kalibaru Tahap 1B Pelabuhan Tanjung Priok sebesar Rp 3,83 triliun, proyek pekerjaan Pipeline Semarang-Batang sebesar Rp 1,06 triliun, proyek Landmark BSI Aceh sebesar Rp 296 miliar, pekerjaan interior gedung Kejaksaan Agung sebesar Rp 286 miliar, proyek Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Rp 207 miliar, dan anak usaha sebesar Rp 3,66 triliun.

Sampai dengan Juni 2022, kontrak baru dari BUMN (SOE) mendominasi perolehan kontrak baru PTPP dengan kontribusi sebesar 75 persen, disusul oleh pemerintah sebesar 24 persen, dan swasta sebesar 1 persen. Komposisi perolehan proyek tersebut terdiri dari induk sebesar 66,49 persen dan anak usaha sebesar 33,51 persen.

Salah satu proyek yang berhasil menambah nilai perolehan kontrak tersebut, yaitu kontrak Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Pipa Transmisi Gas Cirebon Semarang Tahap I ruas Semarang-Batang dan proyek Rancang dan Bangun Terminal Kalibaru Tahap 1B Pelabuhan Tanjung Priok.

Menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), proyek Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Pipa Transmisi Gas Cirebon Semarang Tahap I ruas Semarang-Batang merupakan bagian dari rencana interkoneksi pipa transmisi antara Sumatera, Jawa Bagian Barat, dan Jawa Bagian Timur. Proyek yang bersumber dari APBN ini dimenangkan oleh KSO PTPP–Elnusa dengan masa pelaksanaan pekerjaan selama 15 bulan.

Selain mendapat pekerjaan pipeline, PTPP juga berhasil memperoleh pekerjaan rancang dan bangun Terminal Kalibaru Tahap 1B di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta senilai Rp 3,83 triliun. Lingkup pekerjaan rancang dan bangun tersebut terbagi menjadi 2 pekerjaan utama, yaitu Milestone 1B.1: pendetailan konsep rancang bangun menjadi DED, reklamasi dan perbaikan tanah area CY CT2, inner port road, dan reserved area, reklamasi area PT1.

Sementara itu, Milestone 1B.2 terdiri dari lingkup kerja reklamasi dan perbaikan tanah di area dermaga, struktur dermaga CT2 (800m) dan dermaga CT3 (150m), pengerukan kolam dermaga CT2, struktur interface di reserved area, drainase, dan breakwater. Pekerjaan seksi 1B.1 dilaksanakan selama 754 hari kalender, sedangkan pekerjaan seksi 1B.2 akan dilaksanakan selama 1.005 hari kalender.

“Untuk memaksimalkan perolehan kontrak baru di tahun ini, PTPP akan berfokus kepada proyek-proyek strategis yang dimiliki oleh Pemerintah dan BUMN,” ucapnya.

Related