Sensasi Kuliner Bak Sultan Ottoman di Turkuaz

marketeers article

Bukan sekadar menikmati hidangan khas tapi mendapatkan pengalaman seperti berada di kerajaan Ottoman yang ada pada abad ke-14 hingga 20-an. Itulah yang ingin ditonjolkan Turkuaz. Restoran yang terletak di daerah Senopati, Jakarta Selatan. Turkuaz menawarkan kuliner mewah layaknya sultan.

Luasnya kekuasaan Ottoman yang mengontrol Eropa bagian tenggara, Asia bagian barat, hingga Afrika bagian utara kemudian memperkaya kuliner yang ada di Turki dan dibawa ke restoran ini. Salah satu menu unggulan adalah Hunkar Begendi Kuzu Incik. Hidangan ini merupakan lamb shank yang dibumbui lalu dipanggang dengan oven kayu bakar.

Rasa daging domba ini pun kaya akan rempah yang meresap ke dalam daging karena sebelumnya telah dibumbui lebih dari enam jam. Cara memasak hidangan ini sangat orisinal mengikuti teknik yang sudah ada sejak abad ke-14.

Chef Sezai Zorlu yang juga pemilik dari Turkuaz memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di dunia kuliner. Sehingga cita rasa yang dalam dan kaya di setiap hidangan tidak perlu diragukan. Terlebih lagi, pria yang tumbuh di Iskenderun tersebut belajar langsung dari sang ayah yang merupakan personal chef bagi keluarga kerajaan selama 15 tahun.

Keunikan lain dari restoran ini adalah hidangan yang fresh dimasak ketika tamu memesan. Hal tersebut mengikuti filosofi dari sang koki yaitu makanan tidak menunggu tamu tetapi sebaliknya. Semua dimasak ketika pesanan dibuat.

“Hidangan yang enak membutuhkan waktu untuk disajikan. Saya ingin menghargai tamu dengan menyajikan makanan yang tidak hanya enak tetapi kaya nutrisi,” jelas Sezai.

Mengikuti prinsip koki dalam penyajian makanannya, hidangan yang dibawa ke setiap meja tamu merupakan makanan terbaik dengan perhatian khusus. Apa yang tamu lihat dan dapatkan di Turkuaz 90% dapat dipastikan custom made, handmade, dan langsung dipilih oleh Sezai.

Sesuai dengan namanya, Turkuaz yang berarti turquoise atau biru kehijauan, pemilik restoran ingin memberikan nuansa laut Mediterania yang juga pernah menjadi bagian dari kerajaan Ottoman. Pada dinding restoran terdapat foto-foto sarat sejarah. Selain itu, ada pula barang-barang antik yang dibawa langsung oleh Sezai dan keluarganya dari Turki. Koki menjelaskan bahwa ia ingin tamu mendapatkan pengalaman seperti makan di tengah museum.

Untuk menambah kesan menyantap makanan ala sultan Ottoman, pengunjung bisa mencoba makan di ruangan khusus bernama Sultan Room. Dinding di ruangan ini berhiaskan karpet kuno Ottoman, selain itu baju baja Persia dari abad ke-19 dapat ditemukan di salah satu sudut ruangan. Menambah kesan mewah dan eksklusif, ruangan berkapasitas 14 orang ini dicat dengan warna royal purple yang terinspirasi dari Blue Mosque di Turki.

Buka sepanjang pekan, pengunjung bisa menikmati makan siang hingga makan malam romantis di restoran ini. Jika mencoba sejumlah ruangan eksklusif, pengunjung bahkan bisa mendapatkan atmosfer berbeda lewat musik yang diputarkan. Tertarik mencoba santap mewah khas sultan?

Related