Sepatu Baru Adidas Ini Terbuat dari Limbah Laut

marketeers article

Ekosistem laut dunia kini sedang berada dalam bahaya. Menurut UNESCO, pada tahun 2006 saja sudah ada 46,000 sampah plastik yang mengambang di atas laut tiap mil persegi. Plastik-plastik inilah yang kemudian menjadi penyebab matinya lebih dari satu juta burung-burung laut dan serratus ribu mamalia laut setiap tahunnya. Efek lebih lanjut dari uraian sampah plastik yang memakan ratusan tahun ini pun hingga kini masih belum diketahui.

Dalam menunjukkan kepeduliannya terhadap masalah ini, seperti dikutip dari CNet, Adidas bekerja sama dengan Parley for The Oceans, sebuah organisasi yang dibentuk pada tahun 2013 menggelar program untuk menjaga dan melestarikan laut dunia. Dalam event yang diselenggarakan pada 29 Juni 2015, Eric Liedtke dari Adidas dan Cyrill Gutsch, founder Parley for The Oceans mengumumkan kerjasama mereka untuk mengambil sampah-sampah di laut dan mengubahnya menjadi pakaian olahraga dan sepatu sneakers.

Prototipe sepatu sneakers ini terbuat dari jalinan benang dan kawat yang diperoleh dari limbah pukat illegal dan sampah-sampah laut lainnya. Pembuatannya pun bukan hal yang mudah. Dibutuhkan 110 hari ekspedisi oleh Sea Sepherd Conversation Society untuk mengumpulkan limbah pukat illegal di lepas pantai Afrika Barat.

“Kami ingin menjadikan laut sebagai bagian fundamental dari perdebatan dalam isu perubahan iklim. Kami ingin meningkatkan kepedulian publik dan menginspirasi bentuk-bentuk kerjasama lain yang bisa berkontribusi untuk menjaga dan melestarikan laut,” ujar Gustch.

Menciptakan perubahan adalah hal yang diusung dan menjadi dasar dari kerjasama kedua belah pihak. Sebagai prototipe, sneakers pertama ini tidak untuk dijual, namun sebagai simbol bahwa kerjasama kedua belah pihak untuk menjaga dan melestarikan laut telah dimulai.

“Kami sangat bangga Adidas bergabung dalam misi ini dan memberikan ide kreatifnya untuk menunjukkan sampah plastik di laut pun bisa diubah menjadi sesuatu yang hebat,” tambah Gustch.

Adidas di sisi lain merasakan kebanggaan tersendiri saat mengambil bagian dalam proyek ini. “Adidas telah lama menjadi pemimpin dalam sustainability, tapi kerjasama seperti ini menyediakan ruang bagi kami untuk menjajaki area baru dan menciptakan material serta produk yang lebih inovatif. Kami dengan terbuka mengundang semua orang untuk bergabung dan membersihkan lautan,” kata Liedtke.

Sepatu ini mungkin belum akan berada di rak-rak toko sepatu dalam waktu dekat. Sneakers pertama ini masih berupa prototipe konsep dari produk consumer-ready yang terbuat dari sampah plastik laut, yang rencananya akan dirilis tahun depan. 

Related