Sepekan Periode Nataru, KAI Berangkatkan 1,41 Juta Penumpang

marketeers article
Ilustrasi. (FOTO: Dok KAI)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat volume penumpang kereta api (KA) mencapai 1.413.011 penumpang selama sepekan periode posko libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) atau dari 21-27 Desember 2023.

Dalam periode itu, okupansi penumpang mencapai 120% dari kursi yang disediakan sebanyak 1.181.624 penumpang. Okupansi yang melebihi angka 100% ini karena merupakan penumpang dinamis yang turun-naik antara stasiun awal dengan stasiun tujuan akhir.

“KAI menetapkan periode Angkutan Nataru selama 18 hari dari 21 Desember 2023 sampai dengan 7 Januari 2024. Dengan semangat melayani, seluruh insan KAI akan memaksimalkan kenyamanan pelanggan melalui kemudahan dan inovasi produk yang kami hadirkan. KAI juga berkomitmen bahwa keselamatan merupakan fokus utama selama periode Nataru,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya, Rabu (27/12/2023).

BACA JUGA: KAI Terapkan Influencer Marketing lewat Program Traveling by Train

Pada periode libur Natal 2023, puncak arus mudik terjadi pada Sabtu (23/12/2023) sebanyak 223.559 penumpang, dengan okupansi 132% dari tempat duduk yang disediakan. Adapun puncak arus balik terjadi pada Selasa (26/12/2023) sebanyak 217.354 penumpang, dengan okupansi 129 persen dari tempat duduk yang disediakan.

Untuk periode libur Tahun Baru 2024, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Jumat (29/12/2023) dan arus balik pada Senin (1/1/2024). Berdasarkan penarikan data hingga Rabu (27/12/2023), tiket KA yang terjual pada Jumat (29/12/2023) sebanyak 135.623 tiket atau 80% dari total tiket yang disediakan. Adapun penjualan tiket pada Senin (1/1/2024) sebanyak 133.430 tiket atau 79% dari total tiket yang disediakan. 

Angka tersebut akan terus bertambah karena penjualan masih berlangsung. Sementara itu, fasilitas Face Recognition Boarding Gate telah terpasang di Stasiun Purwokerto sejak Sabtu (23/12/2023) dan di Stasiun Madiun sejak Selasa (26/12/2023). 

BACA JUGA: Fokus Adaptasi dan Inovasi, Pendapatan KAI Berhasil Meroket

Dengan begitu, saat ini Face Recognition Boarding Gate telah tersedia di 11 stasiun, yakni Stasiun Bandung, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Malang, Solo Balapan, Gambir, Cirebon, Surabaya Pasar Turi, Semarang Tawang Bank Jateng, Purwokerto, dan Madiun.

Hadirnya Face Recognition Boarding Gate tersebut bertujuan untuk mempermudah pelanggan KA Jarak Jauh yang ingin naik kereta api, tanpa perlu repot-repot menunjukan berbagai dokumen, seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, ataupun KTP.

KAI tetap mengimbau kepada seluruh pelanggan agar memakai masker dan menjaga kebersihan dengan cara rutin mencuci tangan untuk menjaga diri dari virus-virus yang berpotensi menjangkit seperti Covid-19.

“Kami juga mengimbau kepada pelanggan untuk mengalokasikan waktu yang cukup untuk sampai di stasiun keberangkatan. Tujuannya jika terjadi kemacetan saat menuju stasiun, pelanggan tidak tertinggal keretanya,” tutur Joni. 

Editor: Ranto Rajagukguk

Related