Seperti Apa Tren Furnitur Indonesia Tahun Depan?

marketeers article
36976086 interior of a living room with shelves and sofa with pillows.

Jelang akhir tahun selalu akan ada prediksi terkait dengan tren yang akan terjadi di tahun depan. Salah satunya adalah tren dalan penataan furnitur. Fabelio memprediksikan bahwa penataan ala abad pertengahan (mid-centuries modern) akan diminati konsumen Indonesia pada tahun 2017.

Tren pemilihan furnitur di Indonesia masih akan berpusat pada gaya minimalis dengan nuansa ‘bersih’. Fabelio melihat bagaimana tren furnitur di Indonesia masih akan berpusat pada desain bergaya minimalis ala abad pertengahan modern, didukung oleh maraknya hunian vertikal dan rumah tinggal berukuran kecil. Menciptakan naiknya permintaan kebutuhan pada furnitur dengan bentuk yang efisien atau disesuaikan dan mengedepankan fungsi agar ruangan terasa lebih luas, didukung dengan skema warna dan material yang sederhana.

Dalm hal pemilihan warna furnitur, Fabelio melihat konsumen Indonesia akan lebih condong memilih desain dan furnitur dengan warna-warna halus nan netral seperti abu-abu dan coklat karena kecenderungan para konsumen membeli furnitur agar dapat mereka pakai dalam jangka waktu yang lebih lama.

“Penataan furnitur ala abad pertengahan dengan desain bergaya minimalis akan diminati masyarakat Indonesia. Hal ini diperkuat dengan banyak munculnya kafe dan restoran yang memiliki ambience (suasana) tematik, dengan desain interior minimalis menjadi inspirasi masyarakat,” ujar Krisna Pradipta, Head of Product Designer Fabelio di Jakarta, Kamis (1/12).

Seiring tumbuhnya segmen kalangan menengah dengan daya beli yang meningkat, konsumen Indonesia semakin sadar akan keinginan untuk memilih produk berkualitas dengan harga yang bersaing, termasuk dalam memenuhi kebutuhan furniturnya. Salah satunya, tercermin pada preferensi konsumen dalam memilih material yang lebih tahan lama sebagai bahan dasar pembuatan furnitur yang mereka inginkan. Para konsumen akan memilih material seperti kayu solid, dan menghindari bahan-bahan plastik yang tidak tahan lama.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related