Sepuluh Bulan Beroperasi, LinkAja Layani 40 juta Pelanggan

marketeers article

Platform pembayaran digital hasil kerjasama sejumlah Badan Usaha Milik Negara, LinkAja menutup 2019 dengan catatan positif. Sejak resmi beroperasi pada Februari 2019 lalu, LinkAja mencatat telah melayani lebih dari 40 juta pelanggan pembayaran digital di seluruh Indonesia. Angka ini, dijelaskan oleh Danu Wicaksana, Direktur Utama LinkAja telah melampaui target.

Dijelaskan oleh Danu, pencapaian ini didorong dengan positioning LinkAja yang berbeda dengan platform uang elektronik lain. Tidak hanya bermain pada kebutuhan gaya hidup, LinkAja juga berfokus pada upaya pemenuhan kebutuhan seperti pembayaran tagihan, transportasi, BBM, hingga pembayaran donasi.

Selain itu, LinkAja juga merambah pada solusi pembayaran transportasi publik, Mulai KRL Jabodetabek, bus Damri, Railink, Gojek, hingga maskapai penerbangan nasional Garuda dan Citilink. LinkAja bahkan berhasil menggandeng transportasi lokal seperti Trans Lampung dan Trans Semarang.

“Tujuan kami sejak alah awalah untuk meningkatkan inklusi keuangan pada masyarakat dan mengedukasi mereka akan transaksi digital. Pelan-pelan hal ini kami lakukan lewat kerja sama dengan pihak lintas sektor,” jelas Danu.

Dipaparkan lebih lanjut, selama 10 bulan pertama beroperasi, LinkAja berhasil menjaring 82% penggunanya yang tersebar di luar Jakarta dengan 52% di antaranya berdomisili di luar Pulau Jawa. Menurut Danu, data statistik ini menunjukkan kesuksesan visi dan misi LinkAja, karena dapat mencerminkan kondisi inklusi keuangan yang semakin meningkat bahkan di daerah-daerah yang jauh dari pusat bisnis.

Apa yang dilakukan LinkAja dalam mewujudkan penyampaian ini Berbagai strategi diungkapkan oleh LinkAja. Di antaranya adalah pengadaan akses cash in yang tersebar di lebih dari 700 titik di seluruh Indonesia per Desember 2019. LinkAja juga behasil menggandeng 250 ribu merchant UKM dan pelaku usaha dalam pengadaan akses pembayaran digital menggunaan QRCode maupun mesin scan.

Tidak berhenti di sana, salah satu kontributor terbesar LinkAja tahun ini adalah program digitalisasi pasar, di mana penjual menyediakan akses pembayaran digital lewat pemindaian QR Code. Program ini dilakukan di Pasar Gunung Sahari Cirebon, Pabaeng-baeng Makassar, Peterongan Semarang, dan Beringharjo Yogyakarta.

“Keuangan digital bisa menjadi solusi bagi peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Ke depannya, kami semakin optimistis akan tujuan program Gerakan Nasional Non Tunai yang dicanangkan pemerintah dapat segera tercapai dengan raihan LinkAja tahun ini,” tutup Danu.

Editor: Sigit Kurniawan

Related