Serba-Serbi Calon Pembeli Properti di Indonesia

marketeers article

Survei PropertyGuru Consumer Sentiment Study H1 2020 menemukan beberapa data terkait pencari rumah di Indonesia. Secara umum di Asia Tenggara mayoritas calon pembeli rumah memiliki kebiasaan yang sama untuk menabung terlebih dahulu sebelum membeli rumah.

Sebanyak 69% responden Indonesia memiliki kebiasaan tersebut yang merupakan tertinggi kedua setelah Singapura (70%). Selain itu, calon pembeli rumah di kawasan Asia Tenggara memiliki kebiasaan untuk memulai menabung setelah mendapatkan estimasi harga rumah. Sejumlah 20% responden Indonesia mempunyai kebiasaan tersebut dan merupakan paling rendah di kawasan. Sementara Malaysia sejumlah 30% responden, Singapura 22% responden dan Thailand 31% responden.

Bagi Marine Novita selaku Country Manager Rumah.com hal tersebut menunjukkan bahwa responden di Indonesia dan Singapura memiliki kecenderungan untuk menabung terlebih dahulu sebelum membeli rumah, daripada menabung setelah mengetahui harga rumah.

Sedangkan dalam hal kepemilikan properti, responden dari Indonesia paling sedikit kepemilikannya di kawasan Asia Tenggara (54%) dan merupakan respondon paling banyak yang masih tinggal dengan orang tua mereka (23%). Sedangkan sisanya adalah penyewa hunian/properti (20%) dan investor properti (7%).

“Meskipun demikian responden Indonesia justru menunjukkan intensi paling tinggi di kawasan dalam rencana pembelian properti sejumlah 89% memiliki keinginan untuk membeli properti di dalam negeri. Sedangkan 6% responden lainnya mempunyai intensi untuk membeli properti di luar negeri, 3% responden tidak memiliki keinginan untuk membeli properti dan 6% responden lainnya tidak tahu,” ungkap Marine.

Baru-baru ini Bank Indonesia menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 4,25%. Marine meyakini kebijakan tersebut menjadi angin segar bagi industri properti dan menjadi daya topang dan mendorong pertumbuhan ekonomi termasuk stimulus bagi industri properti.

Related