Shooper Ajak Konsumen Belanja Lebih Cermat

marketeers article
consumerism, technology and people concept woman with smartphone and shopping cart or trolley buying food at grocery store or supermarket

Berbelanja merupakan salah satu kegiatan yang selalu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun, tidak jarang kegiatan ini membuat pengeluaran membengkak. Dikatakan oleh Oka Simanjuntak, CEO & Founder Shooper, hal ini dipengaruhi oleh tidak cermatnya masyarakat dalam mengatur jumlah belanjaan dan melihat harga barang di pasar.

Alasan ini akhirnya menjadi latar belakang Oka meluncurkan Shooper aplikasi ini menyediakan informasi mengenai harga termurah dari sejumlah supermarket, minimarket dan toko offline di Indonesia.

“Masyarakat Indonesia merupakan salah satu komunitas pengguna media sosial terbesar di dunia. Artinya, interaksi dan berbagi informasi menjadi kegiatan sehari-hari mereka. Di Shooper, kami memanfaatkan kebiasaan ini, namun di bidang yang belum ada sebelumnya, yaitu pengaturan keuangan lewat kontrol pengeluaran berbelanja,” katanya.

User Interface Aplikasi Shooper (Sumber: Shooper)

Shooper menggunakan teknologi Human Augmentation, sebuah perpaduan kercerdasan buatan (AI) dan Human Interaction untuk membaca dan mengolah data harga produk dari setiap struk belanja yang diunggah oleh pengguna.

“Aplikasi ini memanfaatkan metode crowdsource. Semua informasi yang ada dalam Shooper berasal dari pengguna untuk digunakan oleh pengguna lainnya,” jelas Oka.

Shooper menawarkan empat fitur utama, yaitu mencari harga termurah (ShooperTrack), universal point reward (ShooperPoint), tools untuk mengatur keuangan rumah tangga, list belanja yang bisa dishare, dan fitur sharing recipe di mana pengguna bisa saling bertukar resep masakan, lengkap dengan toko termurah untuk membeli bahan-bahan dalam resep.

“Kini, kami belum menjalin kerja sama dengan toko fisik manapun. Data harga masih murni dari pelanggan yang membagikan struk belanja. Ke depannya, tentu kami akan menjalin kerja sama untuk memastikan keakuratan harga, sekaligus mempercepat proses update harga dalam aplikasi,” tutup Oka.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related