ShopBack Ungkap Tren Minat Belanja Masyarakat Selama PPKM

marketeers article
Order online, shopping concept. Customer character with gift. Mobile pay with credit card. Can use for web banner, infographics, hero images. Flat isometric illustration isolated on white background.

Selama penerapan  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), kembali muncul perubahan tren dari minat berbelanja masyarakat. ShopBack yang merupakan salah satu e-commerce di Indonesia mencatat jumlah transaksi pada kategori kesehatan meningkat hingga 3 kali lipat, sedangkan kategori kebutuhan primer, elektronik dan produk hiburan naik 2 kali lipat.

Dalam kategori kesehatan, jenis produk yang menunjukkan peningkatan selama dua minggu sebelum PPKM dimulai sampai PPKM berlangsung antara lain pembelian alat tes dan alat bantu medis. Seperti pembelian oximeter yang meningkat hingga 350 kali lipat dari biasanya.

Lalu hand sanitizer yang meningkat 13 kali lipat, madu yang mengalami peningkatan 10 kali lipat. Selanjutnya,   pembelian madu sebagai suplemen andalan berbahan alami  meningkat sekitar 5 kali lipat. Kemudian, suplemen penambah imun meningkat 14 kali lipat dan minyak kayu putih meningkat 7 kali lipat. Begitu pula dengan transaksi vitamin C yang telah meningkat dari sebelum PPKM sebesar 54 kali lipat.

“ShopBack memproyeksikan kenaikan transaksi pada beberapa kategori ini masih akan terus terjadi selama beberapa waktu ke depan. Mengikuti perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia,” tegas Galuh Chandra Kirana, Country General Manager ShopBack Indonesia pada siaran pers Rabu, (28/07/2021).

 





Melihat dari peningkatan transaksi di kategori kesehatan menunjukkan tren saat ini kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan semakin tinggi dibanding masa awal pandemi. Masyarakat tidak hanya fokus pada pencegahan, namun didukung dengan membeli alat bantu medis sebagai indikator untuk mendeteksi ketika kondisi tubuh menurun.


Sementara dalam kategori kebutuhan primer, selama masa PPKM mengalami peningkatan 2 kali lipat. ShopBack mencatat produk penjualannya meningkat terbagi menjadi tiga, antara lain kebutuhan sehari-hari, produk bayi, dan produk kebersihan. Di antaranya sabun mandi antiseptik, popok bayi, susu segar dan pasteurisasi, sayur dan buah, beras serta produk pembersih luar rumah.


Dengan pemberlakukan PPKM, keinginan konsumen untuk menciptakan suasana rumah senyaman dan seaman mungkin kembali muncul. Penjualan air purifier meningkat dan mencapai puncak 8 kali lipat pada masa PPKM. Tidak hanya itu, peralatan elektronik rumah tangga lainnya juga meningkat pesat, seperti stand mixer dan rice cooker.

Sama halnya untuk kategori produk hiburan, ShopBack mencatat kenaikan selama PPKM sekitar 2 kali lipat. Rangkaian produk tersebut antara lain smart devices yang berhasil terjual 29 kali lebih tinggi seperti gawai. Peningkatan transaksi pada produk ini didorong dengan masuknya tahun ajaran baru yang dimulai pertengahan Juli, dimana para pelajar harus kembali belajar secara daring.

Selain produk pendukung aktivitas online, produk dekorasi rumah turut meningkat sebesar 3 kali lipat. Menariknya, ShopBack melihat minat membaca masyarakat selama PPKM tinggi yang bisa dilihat dari peningkatan transaksi novel sekitan 19 kali lipat.

“Berdasarkan analisis, keinginan konsumen untuk menciptakan suasana senyaman mungkin di rumah bukan lagi fase adaptasi, tapi lebih sebagai hiburan. Sesuatu yang dilakukan untuk menentramkan hati di tengah situasi yang masih tidak menentu,” tambah Galuh.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related