DreamWorks Animation mengumumkan bahwa sekuel Shrek 5 sedang dalam tahap pengembangan. Film animasi ini dijadwalkan akan tayang pada 1 Juli 2026.
Kabar ini diumumkan oleh rumah produksi itu melalui akun media sosialnya. Dalam unggahannya, musim ke-lima ini akan kembali dibintangi oleh Mike Myers, Eddie Murphy dan Cameron Diaz.
Mike Myers akan kembali mengisi suara Shrek, Eddie Murphy sebagai Donkey (keledai), dan Cameron Diaz sebagai Princess Fiona. Namun, belum diketahui Antonio Banderas akan kembali sebagai Puss in Boots atau tidak.
BACA JUGA Film yang Perlu Ditonton sebelum Despicable Me 4 agar Paham Alurnya
Melansir dari laman Variety, Shrek 5 akan disutradarai oleh Walt Dohrn, yang berperan sebagai penulis dan artis pada Shrek 2 dan Shrek the Third. Selain itu, ia juga berperan sebagai kepala penceritaan pada Shrek Forever After, yang mana juga mengisi suara Rumpelstiltskin.
Seperti diketahui, waralaba “Shrek” telah merilis empat film layar lebar di antara tahun 2001 hingga 2010. Film Shrek pertama dibuat berdasarkan buku bergambar William Steig dengan judul yang sama dan dirilis pada Mei 2001.
Sekuel pertama Shrek telah berhasil menjadi DreamWorks Animation sebagai rumah produksi yang begitu sukses dengan pendapatan kotor di seluruh dunia sebesar $487 juta. Bahkan, film itu juga menjadi pemenang pertama Academy Award untuk kategori Best Animated Feature.
BACA JUGA 4 Film Korea Terbaru Tayang di Bioskop Indonesia Juli 2024
Tak hanya itu, film tersebut juga menjadi pemenang Oscar pertama dalam kategori film animasi. Selanjutnya, penayangan Shrek 2 berhasil meraup pendapatan kotor sebanyak US$ 928 juta.
Kedua film itu bersaing untuk mendapatkan Palme d’Or di Festival Film Cannes. Meskipun Shrek the Third dan Shrek Forever After kurang mendapat pujian dibandingkan kedua film pertama, keduanya tetap berhasil meraup pendapatan kotor sebesar US$ 813 juta dan US$ 752 juta di seluruh dunia.
Dua spin off dari waralaba ini yang berpusat pada karakter Puss in Boots juga begitu hit pada masa penayangannya, masing-masing meraup pendapatan kotor sebesar US$ 555 juta dan US$ 484 juta.
Editor: Ranto Rajagukguk
