Siapa Penguasa Ritel di Indonesia?

marketeers article
Lesunya pasar ritel pada kuartal pertama tahun ini tak membuat pemain ritel lelah melebarkan sayap ekspansinya. Hal ini terlihat dari target pembukaan gerai baru yang dicanangkan oleh ketiga pemain ritel Tanah AIr, yaitu Alfamart, Indomaret, dan Seven Eleven.
 
Minimarket Alfamart yang dikelola oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk berencana membuka 1.200 gerai sepanjang tahun 2015. Dari angka itu, 50%-nya akan berada di luar Pulau Jawa. Alasannya, Alfaria telah memiliki beberapa kanal distribusi, antara lain di Pontianak, Banjarmasin, Manado, dan Batam. Dengan memiliki 10.086 gerai sepanjang tahun lalu, jumlah ritel yang akan dimiliki Alfamart lewat aksi ekspansi tersebut mencapai 11.286 gerai.
 
Hingga kuartal pertama tahun ini, Alfamart telah merealisasikan 17% pembukaan gerai baru atau setara 200 gerai. Lewat Alfamart Retail Asia Ltd, perusahaan joint venture antara Alfaria dan perusahaan asal Singapura SM Retail Supermarket, pihaknya juga berencana membuka 100-120 gerai di Filipina tahun ini. Perseroan pun berniat bermain di ritel apotek sebagai bagian dari diversifikasi usaha demi menggenjot pertumbuhan bisnis pada tahun ini. Untuk urusan itu, Alfaria akan mengembangkan bisnis apotek lewat anak usahanya PT Sumber Indah Lestari yang mengelola ritel kecantikan Dan+Dan. Saat ini, ritel tersebut telah memiliki 58 gerai di Indonesia. 
 
Di sisi lain, PT Indoritel Makmur Indonesia Tbk melalui anak usahanya PT Indomarco Prismatama cukup optimistis untuk bisa mencapai pertumbuhan gerai sebesar 20%-25%. Dengan memiliki 10.816 gerai sepanjang tahun 2014 lalu, maka Indomaret akan mengoperasikan sekitar 12.979 hingga 13.520 gerai tahun ini. Indomaret menyatakan akan berfokus mengembangkan jaringan ritelnya di Pulau Jawa dengan menggelontarkan investasi sekira Rp 450-500 miliar. 
 
Meski belum sebesar dua raksasa minimarket di atas, namun keberadaaan Seven Eleven (Sevel) bisa menjadi kuda hitam di industri ritel. Pasalnya, ritel yang dikelola oleh  PT Modern Putra Indonesia (anak usaha PT Modern International Tbk), berencana membangun 50 gerai baru sepanjang tahun 2015 dari 190 gerai yang sudah ada saat ini. Investasi yang dipersiapkan mencapai Rp 2-3 miliar per gerai.
 
Anda pun bisa menimbang-nimbang, siapa sebenarnya raja ritel di Indonesia?
 

Related