Siapkan Dana Jauh Hari untuk Pendidikan Anak

marketeers article

Sebagai mitra finansial keluarga, HSBC terus mendukung nasabah dalam merencanakan pendidikan yang terbaik bagi si buah hati. HSBC menyadari, pendidikan adalah hal penting yang sebaiknya sudah direncanakan sejak dini. Dengan merencanakan pendidikan lebih awal, orang tua akan lebih mudah menganggarkan biaya pendidikan, sehingga keuangan keluarga akan tetap aman.

“HSBC senantiasa mengambil peran untuk menjadi mitra finansial bagi nasabah dalam mempersiapkan pendidikan anak. Baik bagi nasabah yang masih merencanakan pendidikan anak di kemudian hari maupun bagi nasabah yang sudah siap mengirimkan anak untuk menempuh pendidikan tinggi,” Senior Vice President and Head of Wealth Management HSBC Indonesia Steven Suryana dalam keterangan resminya.

Guna menjawab kebutuhan pendidikan anak, HSBC hadir bersama beberapa mitra di bidang pendidikan, salah satunya adalah dengan Adam Khoo Learning Technologies Group (AKLTG). Kolaborasi ini tercipta untuk membantu nasabah menemukan solusi terbaik dalam membentuk karakter anak,  menyiapkan kemandirian, hingga pengetahuan wirausaha pada anak agar dapat menghadapi tantangan di abad ke-21.

AKLTG adalah perusahaan pelatihan dan pendidikan berbasis di Singapura yang memiliki cakupan hingga Malaysia, Tiongkok, Vietnam, Thailand, India, dan Indonesia. Salah satu bentuk kerja sama yang dilakukan HSBC dengan AKLTG adalah dengan mengadakan “21st Century Education Conference” di Balai Sarbini pada penghujung Oktober lalu.

Acara tersebut membahas metode pembelajaran yang efektif, bagaimana memunculkan potensi anak, perangkat pembelajaran di abad 21, pemilihan pendidikan dan karir yang tepat, hingga strategi persiapan dana pendidikan anak di masa depan. Konferensi pendidikan ini dihadiri oleh 2.500 peserta di antaranya nasabah HSBC dan masyarakat luas.

Adam Khoo, pembicara dan success coach dari AKLTG menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, saat ini,  dunia telah mengalami sebuah perubahan paradigma dalam bekerja, beraktivitas, bermain, dan menjalani kehidupan sehari-hari. “Untuk itu, perlu dikembangkan kecakapan abad 21, seperti teknik belajar, kemampuan beradaptasi, kreativitas, dan penguasaan teknologi pada anak.  Dan, kami melihat HSBC memiliki visi yang sama untuk membangun pemuda, terutama di Indonesia,” tutup  Khoo.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related