Sibuk, Alasan Orang Indonesia Sulit Dapat Jodoh

marketeers article
Perusahaan agensi biro jodoh asal Singapura, Lunch Actually Group, sempat membuat laporan bertajuk Annual Dating Survey pada tahun 2014. Survei tersebut dilakukan di Singapura, Hong Kong, Malaysia, dan Indonesia dengan total responden mencapai 1.659 orang.
 
Salah satu pertanyaan yang diajukan dari survei tersebut menyoal cinta pada pandangan pertama dan belahan jiwa (soul mate). Hasilnya, 66,54% perempuan dan 77,4% laki-laki percaya pada cinta pandangan pertama. Sedangkan, 43,79% perempuan dan 45,86% laki-laki (termasuk responden di atas 40 tahun) percaya mereka akan mendapatkan soul mate-nya cepat atau lambat.
 
Selain itu, survei juga mengungkapkan responden yang belum sama sekali menjalin hubungan. Ada 19,68% perempuan dan 22,1% laki-laki mengaku belum pernah menjalin hubungan atau berpacaran. Jika dirinci lebih dalam, 13,92% perempuan dan 17,59% laki-laki berusia di atas 36 tahun, belum sama sekali merasakan pacaran.
 
Lantas, apa yang menjadi alasan mereka memilih jomblo (single)?  Jawabannya cukup beragam. Bahkan, antara Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Hong Kong, mengalami perbedaan.
 
Untuk laki-laki Singapura, alasan tertinggi (33,92%) disebabkan karena orang yang disukai sudah memiliki pasangan atau orang itu tidak tertarik dengannya. Alasan terbesar kedua (31,65%) adalah belum mendapatkan jodoh yang sesuai kriteria.
 
Sedangkan bagi laki-laki Indonesia, alasan pertama (28,72%) adalah jodoh yang belum sesuai. Namun, alasan kedua (17,02%) adalah karena faktor pekerjaan. Kesibukan membuat orang Indonesia sulit untuk mengatur pertemuan atau kencan dengan orang lain. 
 
Di sisi lain, bagi perempuan Indonesia, alasan terbesar (28,95%) adalah kesulitan untuk menemukan sesorang yang memiliki value yang sama. Di sisi lain, faktor kesibukan juga turut menjadi alasan kuat (18,42%).
 
“Alasan orang tetap single tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Hasilnya sama saat survei tahun 2009, 2011, dan 2013,” tulis survei tersebut.
 
Indonesia bisa dibilang paling cepat dalam memutuskan menjalin hubungan yang lebih serius di banding negara lain. Orang Indonesia rata-rata hanya cukup melakukan dua hingga tiga kali kencan untuk melaju ke jenjang hubungan yang lebih eksklusif. Sedangkan Hong Kong, Singapura, dan Malaysia rata-rata 4-7 kali kencan, 
 
Nah, mengenai interaksi seksual (sexual intimacy), 51,91% perempuan dan 56,50% laki-laki merasa siap untuk melakukan hubungan seksual hanya setelah mereka menjadi pasangan. Sedangkan, hanya 37,88% perempuan dan 16,78% laki-laki memilih tidak melakukan seks sebelum menikah.
Editor: Sigit Kurniawan

Related