SIG & YDBA Dukung Program P3DN Lewat Pemberdayaan UKM

marketeers article
Kolaborasi SIG & YDBA hadirkan program pembinaan UKM (Sumber: PT Semen Indonesia)

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) resmi melakukan kerja sama dengan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) dalam mengusung program pembinaan dan fasilitasi pemasaran untuk UKM. Kerja sama ini dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah, yakni Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

Kerja sama ini ditandai dengan dengan penandatanganan perjanjian yang dilakukan oleh Direktur Utama SIG Donny Arsal dan Ketua Pengurus YDBA Sigit Prabowo Kumala. Dalam perjanjian tersebut, SIG dan YDBA akan bekerja sama dalam memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UKM binaan YDBA. Hal tersebut bertujuan agar para UKM binaan mampu menghasilkan produk yang sesuai dengan standar quality, cost, delivery (QCD).

“SIG sebagai BUMN akan selalu mendukung program yang dicanangkan oleh pemerintah, terutama dalam mewujudkan kontribusi BUMN untuk Indonesia. Kolaborasi dengan YDBA menjadi salah satu bukti keseriusan SIG dalam melaksanaan inisiatif strategis terkait keberpihakan terhadap UKM dan TKDN untuk substitusi kebutuhan impor, khususnya rantai pasok suku cadang (sparepart),” ujar Donny Arsal, Direktur Utama PT Semen Indonesia dalam keterangan tertulisnya. 

Dalam kerja sama ini, SIG dan YDBA akan membentuk tim kecil untuk mengawal pelaksanaan development komponen agar mencapai target QCD. Pengawasan ini dilakukan melalui pelaksanaan dan evaluasi pelatihan serta pendampingan teknis yang dilakukan SI dan pelatihan serta pendampingan manajemen yang dilakukan YDBA.

Donny menambahkan, dalam program kerja sama ini, YDBA berperan sebagai jembatan yang menghubungkan SIG dengan para UKM binaan yang kualitas produk dan kredibilitas kinerjanya telah terverifikasi. Nantinya, para UKM binaan yang telah mendapatkan pelatihan memproduksi sekaligus memasok produk sesuai dengan kebutuhan operasional SIG. 

Kerja sama yang dijalin ini menjadi wujud upaya kedua perusahaan dalam menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah. Harapannya, dengan TKDN yang semakin tinggi, keberadaan BUMN dan lembaga negara dapat menjadi pasar yang kondusif dan ramah bagi produk hasil produksi UKM dalam negeri.

“Kolaborasi ini diharapkan bisa menjadi pelopor yang menstimulus BUMN lainnya untuk mulai melibatkan UKM-UKM lokal sebagai bagian dari rantai pasok mereka,” tutur Donny.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related