Sigit Perbanas: Jika Ingin Besar, Indonesia Harus Meniru Tiongkok

marketeers article

Tahun 2016 akan segera tiba. Namun, bagaimana dengan nasib perbankan pada tahun depan? Sigit Pramono, Ketua Umum Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) mengatakan, dari semua bisnis yang ada, ritel adalah sektor yang paling menjanjikan pada tahun depan.

“Untuk perbankan sendiri, kredit akan tumbuh 12%-14% pada tahun depan. Pada tahun 2015 ini, kredit tumbuh di kisaran 11,1%,” kata Sigit di 10th  MarkPlus Conference 2016 di The-Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta.

Angka itu tentunya tidak datang dari langit. Menurutnya, terdapat rumus bahwa pertumbuhan kredit adalah tiga kali pertumbuhan ekonomi. Jika pertumbuhan ekonomi bertengger di angka 4%an, maka kredit akan tumbuh di angka 12%an.

Lantas bagaimana jika perekonomian tumbuh di atas angka 5%? “Tidak perlu khawatir. Ketersediaan kredit perbankan lebih dari cukup. Kami siap,” kata Sigit.

Namun, Sigit meminta agar pertumbuhan kredit tidak dipaksakan untuk mendorong perekonomian. Sebab, kredit perbankan bersifat follow the trade. Ketika perdagangan dan perekonomian membaik, maka kredit pun akan tumbuh secara otomatis.

Terkait pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi, Sigit mengatakan bahwa uang merah putih memang termasuk sebagai mata uang yang lemah. Konsekuensinya ketika ada gejala ekonomi, maka rupiah akan terkena dampaknya. “Jika usaha Anda dalam rupiah, jangan pernah mencari utang dalam dollar AS. Jika ditanya sampai kapan rupiah akan melemah? Saya tidak tahu. Bank Indonesia yang merupakan bank dari segala bank saja tidak mampu memprediksi rupiah, apalagi saya?” canda Sigit.

Terkait proyeksi bahwa Indonesia akan menjadi negara urutan ke-7 terbesar di dunia pada tahun 2030 mendatang, Sigit mengatakan bahwa semua itu bisa terjadi. Dengan catatan, Indonesia mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi double digit setiap tahun selama lima tahun ke depan. “Jika Indonesia ingin menjadi besar, tirulah Tiongkok. Sebelum besar, perekonomian mereka tumbuh sangat cepat. Jika perekonomian Indonesia tumbuh dua digit selama lima tahun ke depan, Indonesia akan segera menjadi negara yang besar,” kata Sigit.

Related