Siklus Refill Ajak Masyarakat Lebih Hemat dan Ramah Lingkungan

marketeers article

Siklus Refill, startup yang berbasis di Indonesia menawarkan solusi dari permasalahan ekonomi dan lingkungan. Caranya adalah dengan menyediakan isi ulang produk dari konsumen seperti sabun cair untuk mandi hingga mencuci piring.

Langkah serius ini pun diawali Siklus Refill dengan meluncurkan aplikasi Siklus. Dengan aplikasi ini, Siklus Refill berharap dapat menjangkau konsumen dan membuat produk yang mereka butuhkan bisa dijangkau lebih mudah serta murah. Di sisi lain, langkah ini dapat membantu mengurangi sampah plastik yang biasa menjadi wadah dari produk rumah tangga.

Pada tahun 2015, Indonesia siketahui menjadi negara pencemar plastik laut terbesar kedua di dunia. Hal tersebut tampaknya tak membaik dengan temuan Bank Dunia yang menyatakan bahwa setiap 20 menit, sekitar 10 ton plastik dibuang ke perairan Indonesia.

Sumber: Siklus

Berangkat dari kekhawatiran pencemaran plastik yang meluas. Siklus berusaha memberikan kemudahan bagi konsumen untuk menjadi lebih hemat dan dalam waktu yang bersamaan juga menyelamatkan lingkungan.

“Peluncuran aplikasi Siklus membantu kami mengoptimalkan rantai pasokan dan meningkatkan solusi isi ulang Siklus secara keseluruhan. Hal ini juga memungkinkan kami untuk menjual produk konsumen sehari-hari tanpa kemasan plastik dan dengan biaya lebih rendah,” jelas Founder dan CEO Siklus Jane von Rabenau.’

Komitmen Siklus Refill juga ditunjukkan lewat kolaborasi dengan sejumlah brand, investor, hingga pemerintah. Kerja sama dengan mitra fast-moving consumer good sendiri diyakini mampu membantu Siklus memenuhi kebutuhan konsumen yang menggunakan produk dari berbagai brand.

Untuk aplikasi Siklus sendiri, saat ini bisa diunduh di Google Play Store. Aplikasi tersebut terus dikembangkan sehingga ke depannya konsumen bisa lebih mudah dalam melakukan pembayaran hingga pencatatan belanja.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

    Related