Simulasi Perjalanan DFSK Gelora E, Biaya Cuma Rp 200 per Kilometer

marketeers article
Simulasi perjalanan DFSK Gelora E. (Dok. DFSK)

DFSK Gelora E merupakan satu-satunya kendaraan niaga berbasis energi listrik yang tersedia di pasar otomotif Indonesia hingga saat ini. Sebagai sebuah kendaraan yang dirancang untuk melakukan tugas-tugas berat dan mengedepankan fungsionalitas tinggi, Gelora E terbukti dapat diandalkan di berbagai kondisi perjalanan dan lulus simulasi perjalanan antar kota antar provinsi yang dilakukan oleh PT Sokonindo Automobile.

Simulasi perjalanan yang dilakukan oleh PT Sokonindo Automobile di berbagai kondisi jalanan menjadi bukti konkret bagaimana keandalan, efektivitas, hingga efisiensi DFSK Gelora E menjadi solusi mobilitas niaga yang dibutuhkan oleh masyarakat di Tanah Air. Gelora E membuktikan keunggulan kendaraan listrik seperti tenaga yang besar, ruang kargo yang lega, nyaman, dan ramah lingkungan bisa dimanfaatkan sebagai kendaraan operasional yang bisa menguntungkan dan membawa pertumbuhan bisnis.

“PT Sokonindo Automobile dan rekan-rekan bisnis kami sudah melakukan berbagai simulasi perjalanan menggunakan DFSK Gelora E Terbukti di setiap tantangan yang disediakan, mobil listrik ini bisa menyelesaikan perjalanan dengan baik dan membuktikan kendaraan listrik bisa diandalkan untuk kegiatan operasional masyarakat sehari-hari,” ujar Marketing Head PT Sokonindo Automobile Achmad Rofiqi dalam keterangannya, Kamis (6/7/2023).

BACA JUGA: Raih Respons Positif, SERES dan DFSK Sukses Tampil di PEVS 2023

Simulasi perjalanan dilakukan secara bertahap dengan berbagai kondisi jalanan. Mulai dari perjalanan antar kota sampai perjalanan antar pulau yang kerap ditemui kendaraan-kendaraan niaga dalam bertugas. 

Seluruh simulasi perjalanan ini dilakukan dengan konfigurasi dua orang penumpang dan barang bawaan sekitar 200-500 kg. Semua perjalanan ini dilakukan dengan kondisi baterai terisi penuh, dan tanpa melakukan pengisian baterai di tengah-tengah perjalanan. 

Simulasi pertama dilakukan dengan mengambil perjalanan dari Jakarta-Bandung pada Maret 2023 dengan total jarak tempuh 185 Km. Dengan membawa dua orang penumpang dan 500 kg barang bawaan, Gelora E membutuhkan rata-rata 60% daya baterai atau setara dengan Rp 42.000.

Simulasi kemudian berlanjut pada April 2023 dengan rute Parapat ke Medan (Sumatera Utara) atau sekitar 168,5 KM. DFSK Gelora E membawa dua orang penumpang dengan 500 kg barang bawaan, dan didapatkan hasil terbaik, yaitu 38% daya baterai, dan dikonversi dalam rupiah menjadi Rp 27.132.

Perjalanan DFSK Gelora E dari Bandar Lampung ke Jakarta pada bulan Mei 2023 pun juga tidak kalah menantang dengan jarak tempuh sekitar 223 KM dan mengantarkan dua orang penumpang serta 400 kg barang bawaan. 

Sekali lagi, DFSK Gelora E hanya membutuhkan 72% daya baterai atau membutuhkan biaya Rp 51.400.

BACA JUGA: DFSK Tawarkan Program Servis Gratis hingga Paket Liburan Sekeluarga

Seluruh DFSK Gelora E yang digunakan merupakan hasil produksi pabrik Cikande, Serang, Banten yang sudah mengadopsi berbagai teknologi produksi terkini dan modern sehingga memenuhi status sebagai industri 4.0. Secara keseluruhan pabrik DFSK mampu memproduksi 50.000 unit per tahun berkat dukungan teknologi robotik dan sumber daya manusia (SDM) terlatih.

Teknologi robotik yang diusung pabrik DFSK sudah mencapai 90% untuk proses produksi. Gelora E sebagai Baterai yang digunakan sudah menggunakan teknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH, dan sanggup untuk menyuplai energi DFSK Gelora E sejauh 300 KM.

Untuk pengisiannya tidak memerlukan waktu yang lama berkat dukungan fast charging sehingga pengisian daya 20%-80% hanya membutuhkan waktu 80 menit. Kualitas baterai juga sudah dipastikan terjaga karena sudah lolos uji yang dilakukan oleh DFSK.

DFSK Gelora E juga ditunjang dengan efisiensi energi yang tinggi dan mampu mengurangi biaya operasional yang ditimbulkan oleh penggunaan kendaraan. Konsumen cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp 200 per kilometer, atau setara dengan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional. 

Editor: Ranto Rajagukguk

Related