Sinergi BCA dan AIA Tingkatkan Literasi Keuangan Tenaga Pendidikan

marketeers article
Milan, Italy August 15, 2018: Xpresi BCA online banking website homepage. Xpresi BCA logo visible.

BCA dan AIA memandang tenaga pendidikan di Indonesia memegang peranan penting bagi pengembangan sumber daya manusia, termasuk literasi keuangan di Tanah Air. Apalagi memasuki era kenormalan baru yang membuat mereka harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk menyampaikan bahan ajaran di masa pandemi Covid-19.

Memperingati momentum Hari Guru yang jatuh setiap 25 November, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggandeng AIA dan Putera Sampoerna Foundation memberikan apresiasi dan mengajak para tenaga pendidikan dalam webinar literasi keuangan. Webinar dengan tajuk Cerdas Kelola Keuangan Guru (Celengan Guru) diisi oleh Principal Consultant Zap Finance sekaligus influencer, Prita Ghozie.

“Sebagai insan perbankan nasional, telah menjadi kewajiban dan komitmen dari BCA untuk hadir memberikan edukasi literasi keuangan. Maka dari itu, kami berinisiatif untuk memberikan edukasi literasi keuangan bagi tenaga pendidik. Tidak hanya seputar keuangan in general tetapi juga pengelolaan keuangan untuk rumah tangga,” kata EVP CSR BCA, Inge Setiawati.

Program webinar ini menyasar hingga 25 ribu guru dari berbagai daerah di Indonesia yang dihubungkan oleh Putera Sampoerna Foundation. Dengan pembekalan pengetahuan finansial ini, diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan di Indonesia terutama di kalangan guru maupun lingkungan lembaga pendidikan.

Ragam topik keuangan yang dibawakan oleh Prita Ghozie dikemas secara menarik dan ringan, walaupun secara bobot terbilang serius. Topik tersebut adalah mengenai pentingnya pencatatan keuangan, memahami keuangan yang sehat, mengelola anggaran rumah tangga, hingga edukasi pengelolaan simpanan, investasi, dan proteksi.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi keuangan masyarakat, terutama literasi tentang asuransi jiwa. Kami melihat pentingnya peran guru dalam mendorong pemahaman masyarakat akan pentingnya proteksi terutama dalam situasi pemulihan pandemi seperti saat ini,” kata Phung Magdalena, Direktur Distribusi Kemitraan PT AIA Financial.

Berdasarkan data hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) pada 2019 lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut indeks literasi keuangan di Indonesia masih relatif rendah yakni 38,03 persen. Sehingga program berupa edukasi terkait literasi keuangan penting dilakukan agar angka tersebut meningkat dalam beberapa tahun ke depan.

Selain mengadakan edukasi literasi keuangan bagi para guru, BCA telah melaksanakan kegiatan serupa untuk beragam lapisan masyarakat. Tercatat lebih dari 500 ribu penerima manfaat dengan fokus program yang terkait literasi keuangan dari kalangan pelajar, mahasiswa, hingga keluarga pekerja migran Indonesia melalui Program Saba Desa.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related