Sinergi Indonesia-Taiwan dalam Mendukung Pertumbuhan Startup

marketeers article
Ilustrasi startup. (FOTO: 123rf)

Pertumbuhan startup di berbagai negara, terutama di kawasan ASEAN, telah mendorong kerja sama antara Taiwan dan Indonesia untuk menggarap pasar ASEAN dengan teknologi inovatif dari startup Taiwan. Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan prestasi startup Indonesia agar dapat mencapai potensi yang lebih besar, sambil saling bersatu dan memperkuat daya saing melalui kerja sama internasional.

Indonesia Prima, Raintree Innovation, dan Startup Terrace Kaohsiung telah menandatangani nota kesepahaman untuk menyelenggarakan TW-ID Startup Exchange Program 2023. Seiring dengan itu, berbagai instansi mendukung kerja sama bilateral ini dengan menyelenggarakan Taiwan-Indonesia Startup Gathering & Demo Day pada 21 Juli 2023, yang didukung oleh ACSB Indonesia, MarkPlus Institute, dan IETO Taipei.

Hermawan Kartajaya, Founder ACSB dan Founder MCorp mengapresiasi perkembangan startup dan menekankan pentingnya memperhatikan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam aktivitas startup. Ia juga menyoroti pentingnya Individual Development Goals (IDGs) bagi pendiri dan pelaku startup.

“Saat ini startup tidak bisa hanya sekadar mengejar profit dan pertumbuhan pelanggan, tetapi juga harus memperhatikan isu-isu yang terkait dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Untuk itu di level individu, para pendiri dan pelaku startup juga harus memperhatikan Individual Development Goals (IDGs),” ujar Hermawan.

BACA JUGA: Kunci Sukses Startup Menurut Perspektif Vietnam

Pemerintah Indonesia telah menyadari potensi besar sektor startup dan memberikan dukungan melalui kebijakan pro-inovasi serta berbagai program untuk meningkatkan kapasitas startup. Kerja sama antara Indonesia dan Taiwan merupakan langkah maju yang membuka peluang bagi Indonesia Prima sebagai mitra strategis dan pemangku kepentingan dalam jaringan bisnis global. 

Kerja sama ini juga melibatkan SMESCO untuk membangun ekosistem bersama bagi pelaku UKM Indonesia di bidang teknologi yang berasal dari Taiwan.

“Bentuk strategi memasarkan suatu brand memiliki cakupan yang luas dan butuh jiwa kewirausahaan untuk dapat mengejar tren yang ada. Kerjasama Indonesia-Taiwan ini adalah bentuk Entrepreneurial Marketing yang dikembangkan untuk sama-sama mengembangkan startup di kedua negara tersebut,” ujar Dr. Jacky Mussry, Board of Advisor ACSB Indonesia dan CEO MarkPlus Institute.

Kehadiran startup di Indonesia tidak hanya memajukan UKM, tetapi juga membuka peluang perdagangan dan investasi bagi pengusaha muda. Melalui Taiwan-Indonesia (TW-ID) Start-Up Exchange Program 2023, kedua negara berbagi ilmu dan teknologi, memperkuat kerja sama bilateral.

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM) menargetkan agar 30 juta UKM masuk ke dalam ekosistem digital pada tahun 2024. Saat ini, sudah terdapat 22 juta UMKM yang berpartisipasi pada ekosistem digital hingga Maret 2023. 

Dalam berbagai kategori, seperti e-commerce, fintech, healthtech, dan edutech, startup di Indonesia berkontribusi besar bagi perekonomian dan pengembangan sumber daya manusia di negara ini.

BACA JUGA: NextDev Summit 2023 Dorong Kemajuan Ekosistem Startup Tanah Air

“Akan ada seleksi bagi startup Indonesia untuk berpartisipasi dalam program dan yang terpilih akan dikirim ke Taiwan sebagai delegasi pada bulan Agustus-September. Seleksi ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan dan inovasi startup Indonesia dalam skala internasional,” tutur CEO Indonesia Prima Diah Yusuf.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related