Singapura Alami Penurunan Wisatawan Indonesia 2% Tahun Lalu

marketeers article

Singapura, negara tetangga yang memiliki kedekatan secara geografis dengan Indonesia memang merupakan salah satu negara tujuan wisata masyarakat Indonesia. Namun, dengan keadaan ekonomi yang tidak menentu saat ini, seperti terjadinya depresiasi rupiah berpengaruh terhadap penurunan jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Singapura walaupun tidak signifikan.

“Situasi nilai tukar ini hanya terjadi sementara. Namun, hal ini berpengaruh pada penurunan pendapatan bagi Singapura dari wisatawan Indonesia terutama dalam pengeluaran belanja mereka saat terjadi depresiasi rupiah. Bagi kami, kuartal pertama tahun ini ini masih menjadi tantangan. Namun, kami yakin kuartal kedua akan tumbuh dengan positif,” ujar Edward Koh, Regional Director untuk Asia Tenggara Singapore Tourism Board (STB) di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (18/3/2015).

Berdasarkan data dari STB terkait performa turis tahun 2014, pendapatan dari wisatawan yang datang ke Singapura mencapai S$ 23,5 miliar dengan kedatangan turis internasional sebesar 15,1 juta orang. Angka ini mengalami penurunan 3,1% dari tahun 2013. Edward menyebutkan ada lima negara yang warganya paling banyak berkunjung ke Singapura, yaitu Indonesia (3,023 juta), Tiongkok (1,72 juta), Malaysia (1,23 juta), Australia (1,07 juta), dan India (943 ribu). Kunjungan wisatawan Indonesia pun mengalami penurunan 2% dibandingkan tahun 2013.

Wisatawan Indonesia menghabiskan pengeluaran rata-rata sebesar Rp 8,8 juta rupiah di Singapura. Mereka biasanya datang ke Singapura untuk menikmati berbagai tawaran yang berhubungan dengan gaya hidup. “Wisatawan Indonesia datang ke Singapura dengan berbagai tujuan. 26% turis Indonesia datang ke Singapura untuk berbelanja, 19% untuk menikmati akomodasi, 8% ingin menikmati food & beverage (f&b), dan 47% ingin melakukan berbagai keperluan lain di Singapura,” tambahnya.

Untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang ingin mendapatkan berbagai pengalaman di Singapura, STB pun terus menciptakan awareness kepada masyarakat Indonesia. Salah satu caranya adalah bekerjasama dengan agen travel dan bank-bank. Edward menyadari bahwa membangun kesadaran saja tidak cukup, STB harus benar-benar menarik minat turis untuk datang ke Singapura. Maka, kerjasama juga dilakukan dengan perusahaan penerbangan dan hotel untuk membuat penawaran menarik bagi pengunjung dengan harga yang reasonable sehingga pengunjung tidak perlu ragu untuk datang ke Singapura.

Related