Singapura Resmi Jadi Tuan Rumah Formula 1 Sampai Tahun 2028

marketeers article
SINGAPORE SEPTEMBER 21: Evening picture of Singapore Flyer during preparations for Formula 1 grand prix, thus featuring part of the track and busy paddock on September 21, 2011 in Singapore.

Singapore Tourism Board (STB) dan Singapore GP Pte (SGP) mencapai kesepakatan dengan pengelola ajang balap mobil Formula 1 untuk menjadikan Singapura sebagai tuan rumah salah satu seri Grand Prix (GP) hingga 2028 mendatang. Hal ini menjadi penanda baru bagi penyelenggaraan ajang balap mobil formula di Negeri Singa, setelah absen dari kalender putaran GP Formula 1 selama dua tahun terakhir.

Ajang balap GP Singapura memiliki ciri khas sebagai tuan rumah gelaran Formula 1 yang masih akan mereka pertahankan ke depannya. Ciri khas tersebut adalah balapan pada malam hari yang mengambil tempat di lintasan sirkuit jalanan Marina Bay Street Circuit. Hal tersebut sudah berlangsung sejak kali pertama Singapura menjadi tuan rumah balapan Formula 1 pada 2008 lalu.

Ciri khas sirkuit jalanan dan balapan pada malam hari membuat Singapura menjadi salah satu tuan rumah lomba yang paling ikonik, sekaligus menantang bagi para peserta. Pemerintah Singapura dan juga STB menjanjikan kolaborasi strategis dengan Formula 1, termasuk menerapkan prinsip keberlanjutan dan konseo baru dalam gelaran balap tahunan itu di masa mendatang.

“Kami bangga dapat menyelenggarakan dan menjadi tuan rumah Formula 1 GP Singapura selama tujuh tahun ke depan. Pengalaman ini seperti tiada duanya dan tidak dimiliki oleh semua negara di dunia, sekaligus menempatkan Singapura sebagai salah satu kota global terdepan,” ujar Keith Tan, Chief Executive Singapore Tourism Board (STB) dalam keterangan resmi, seperti dilansir dari laman Formula 1.

Konsep penyelenggaraan ajang balap Formula 1 yang mengedepankan prinsip keberlanjutan, jadi tantangan tersendiri bagi Singapura sebagai tuan rumah. Nantinya, akan dilakukan audit secara terstruktur terkait penerapan prinsip tersebut yakni soal penggunaan sumber energi terbarukan, peningkatan usaha daur ulang, serta penggunaan bahan baku dan material ramah lingkungan.

Tidak hanya itu, ada keharusan bagi Singapura sebagai tuan rumah ajang Formula 1 untuk menekan angka emisi maupun jejak karbon yang muncul selama balapan berlangsung. Tentunya tidak semata berasal dari mobil balap yang berlomba di lintasan, tetapi juga berbagai aspek seperti pengelolaan acara untuk memberi hiburan kepada penonton.

“Singapura berhasil membangun antusiasme penonton, tim peserta, hingga pebalap sebagai tuan rumah, sejak menggelar balapan malam hari untuk kali pertama pada 2008 lalu. Tercapainya pembaruan kesepakatan ini menjadi komitmen kami untuk dapat menumbuhkan olahraga balap ini di kawasan Asia,” kata Stefano Domenicali, President and CEO Formula 1.

Pemerintah Singapura sendiri menyebut setuju dengan perpanjangan status sebagai tuan rumah gelaran balap Formula 1, setelah melakukan tinjauan dampak jangka panjangnya bagi negara kota tersebut. Sebagai contoh adalah sebagai bentuk atraksi yang dapat mendatangkan wisatawan untuk mendukung rebound sektor pariwisata, begitu juga dengan terbukanya peluang usaha dan lapangan pekerjaan bagi warga setempat.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related