Panor akhirnya mengudara di layar lebar Indonesia mulai 30 April 2025. Film horor asal Thailand ini pertama kali tayang di negara asalnya pada 16 Januari 2025, dan berhasil menempati jajaran box office berkat atmosfer mencekam serta ceritanya yang memikat.
Karya garapan sutradara Putipong Saisikaew ini tak hanya mengandalkan jumpscare, melainkan juga membangun ketegangan secara perlahan lewat atmosfer desa yang mencekam, tata suara menghantui, serta sinematografi kelam yang menyempurnakan rasa ngeri.
Sederet aktor berbakat turut menambah daya tarik film ini. Beberapa nama yang membintangi Panor meliputi Cherprang Areekul, Jackrin Kungwankiatichai, Chalita Suansane, Rattawadee Wongthong, Pijika Jittaputta, dan Nuttawatt Thanathaveeprasert.
BACA JUGA: Sinopsis Perang Kota, Film Sejarah yang Diadaptasi dari Novel Klasik
Lantas, seperti apa kisah yang disuguhkan dalam film berdurasi 123 menit ini? Berikut sinopsisnya:
Sinopsis Film Panor
Film ini mengisahkan perjalanan seorang gadis muda bernama Panor Boonsuk, yang sejak lahir telah dibayang-bayangi oleh kutukan kelam. Ia lahir di hari yang dianggap keramat, ketika warga desa menggelar sebuah ritual kuno yang diyakini dapat menolak bala sekaligus membuka pintu ke dunia roh.
Tanpa diketahui seorang pun, ritual tersebut justru memicu kebangkitan kekuatan jahat yang tak kasatmata, yaitu kekuatan yang secara misterius terikat pada bayi Panor yang baru lahir. Seiring waktu, kehadiran Panor justru menjadi momok bagi desa.
Satu per satu orang di sekitarnya mengalami nasib tragis hingga kematian yang penuh teka-teki. Warga pun mulai percaya bahwa Panor adalah penyebab semua musibah itu, lalu mengecapnya sebagai pembawa sial yang harus dijauhi.
BACA JUGA: Girl Group Asal Indonesia Siap Debut di Bawah 88rising
Akibatnya, Panor tumbuh dalam isolasi, diperlakukan seperti aib, bahkan dihantui rasa bersalah atas sesuatu yang bahkan tidak ia pahami. Begitu ia mulai beranjak remaja, mimpi-mimpi buruk mulai menghantuinya.
Ia sering melihat sosok-sosok asing, mendengar bisikan aneh, dan mengalami kejadian-kejadian supranatural yang tak bisa dijelaskan secara logis. Dalam upaya mencari jawaban, Panor mulai menelusuri sejarah keluarganya dan misteri ritual desa yang mengiringi kelahirannya.
Namun, penyelidikan itu justru membuka lebih banyak rahasia kelam. Ketegangan memuncak saat Panor menyadari bahwa dirinya bukan sekadar korban kutukan, melainkan adalah kunci dari sesuatu yang jauh lebih besar, lebih mengerikan.
Panor pun harus memilih antara tetap pasrah pada takdir yang telah ditetapkan untuknya, atau memberanikan diri memutus rantai kutukan yang telah merenggut banyak nyawa. Jalan mana yang akan ia pilih? Temukan jawabannya di bioskop mulai 30 April!
Editor: Ranto Rajagukguk