Skema Grab Jaga Stabilitas Bisnis Tanpa Korbankan Mitra di Tengah Pandemi

marketeers article

Fenomena pandemi COVID-19 tidak dipungkiri berdampak pada bisnis aplikasi serba bisaasal Asia Tenggara, Grab. Pemberlakukan aturan pemerintah di sejumlah wilayah untuk mengimplementasikan physical distancing mendorong Grab menciptakan skema bantuan tambahan guna mengurangi kendala keuangan yang dihadapi para mitra.

Inisiatif ini dimulai dari manajemen senior Grab yang secara sukarela mendonasikan 20% dari gaji mereka untuk membantu kegiatan bisnis dan keberlangsungan pendapatan mitra yang terkena dampak pandemi.

Selain itu, sebagai bagian dari solidaritas bagi para mitra yang mengalami kendala finansial di tengah krisis ini; Program Bantuan Mitra juga akan didanai secara sukarela oleh seluruh karyawan Grab melalui donasi yang berasal dari tunjangan mereka.

“Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak ketidakpastian finansial yang besar bagi mitra pengemudi, mitra pengiriman, dan mitra merchant kami. Prioritas utama kami adalah memastikan keselamatan dan keberlangsungan hidup setiap individu yang tergabung dalam platform kami. Kami berterima kasih bagi para mitra yang terus menyediakan layanan harian penting bagi masyarakat pada waktu yang sulit ini,” jelas Anthony Tan, Group CEO and Co-Founder of Grab di Singapura, Senin (30/03/2020).

Terdapat dua inisiatif yang dirancang Grab untuk memberikan lebih banyak bantuan finansial dan kewirausahaan bagi komunitas mitra mereka.

Pertama, Grab memperluas cakupan skema bantuan keuangan Grab untuk COVID-19 ke sebagian besar negara di mana Grab beroperasi. Selama dua minggu terakhir, Grab memperluas skema bantuan keuangan COVID-19 dari Singapura, Thailand, dan Vietnam ke Indonesia, Malaysia, Myanmar, dan FIlipina.

Skema ini akan memberikan bantuan dana bagi mitra pengemudi atau mitra pengantaran yang dirawat di rumah sakit atau dikarantina  setelah didiagnosa COVID-19.

Kedua, Grab juga menyediakan berbagai langkah bantuan bagi merchant GrabFood untuk membantu bisnis mereka selama masa sulit ini. Grab mengaku akan mendanai secara langsung, serta bermitra dengan pihak ketiga terkait program pemasaran GrabFood untuk merchant-merchant terpilih yang diharapkan dapat membantu mereka menjangkau lebih banyak pelanggan dan menerima pendapatan tambahan.

“Program Bantuan Mitra bertujuan untuk mengurangi dampak dari pandemi ini terhadap mata pencaharian mitra pengemudi, pengantaran, dan merchant kami. Sebagai ekosistem yang saling bergantung satu sama lain untuk sukses, kami selalu menempatkan kebutuhan mitra kami sebagai prioritas,” ungkap Russel Cohen, Regional Head of Operations.

Ciptakan Pundi-Pundi Pendapatan Baru

Perubahan perilaku pelanggan telah diprediksi Grab akan terjadi ketika aturan physical distancing dilakukan. Grab telah melihat akan terjadi peningkatan permintaan untuk pengiriman makanan, barang dan kebutuhan harian, serta penurunan dalam bisnis transportasi.

Analisis ini pun mendorong Grab untuk memanfaatkan momentum dengan menciptakan pundi-pundi pendapatan baru. Grab akan memperluas layanan GrabMart dan GrabAssistant ke lebih banyak negara dalam beberapa minggu mendatang.

Perluasan layanan ini tidak begitu saja diluncurkan. Para mitra pengemudi akan mendapatkan pelatihan ulang untuk melayani permintaan pemesanan makanan dan kebutuh pokok harian. Cara ini diharapkan dapat memberikan peluang penghasilan tambahan bagi para mitra melalui platform Grab.

Layanan GrabMart yang saat ini telah hadir di Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Thailand akan hadir di Filipina, Myanmar, dan Kamboja dalam beberapa minggu mendatang. Pengguna dapat menggunakan GrabMart untuk membeli barang kebutuhan dari swalayan, toko serba ada, dan apotek tanpa harus meninggalkan rumah mereka.

Di Indonesia, pelanggan juga dapat memanfaatkan GrabFresh yang bekerja sama dengan HappyFresh untuk membeli produk segar seperti sayuran dan buah, daging, dan kebutuhan lain dari berbagai supermarket yang bekerja sama.

Selama beberapa minggu ke depan, layanan concierge on-demand milik Grab, GrabAssistant juga akan melaksanakan ekspansi ke kota-kota baru di Filipina, Indonesia, Thailand, dan akan diluncurkan kembali di Vietnam.

Berbeda dengan GrabMart, layanan GrabAssistant memungkinkan para pelanggan meminta bantuan mitra pengantaran untuk menangani kebutuhan mendesak atau membeli produk-produk di toko-toko yang tidak terdaftar di GrabMart. Hal ini akan membantu pelanggan yang berada di rumah untuk memenuhi berbagai kebutuhan mereka.

Grab menegaskan, mereka akan terus memantau dengan seksama situasi COVID-19 dengan mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan para mitra dan pelanggan.

“Ketika bisnis kami dan masyarakat luas dihadapkan pada dampak sosio-ekonomi yang negatif dari COVID-19, kita harus bahu-membahu sebagai satu kesatuan untuk memerangi dampak terburuk dari pandemi ini. Dukungan kami untuk para mitra Grab akan terus berkembang, dan kami siap melakukan apa pun yang kami mampu untuk membantu mereka. Bahkan ketika kita terus diuji, kita harus saling mendukung dan membantu sehingga kita semua dapat melewati tantangan ini dan menjadi lebih kuat,” tutup Anthony Tan.

Related