Smartfolks Coffee Ekspansi ke Stasiun LRT Halim, Targetkan 300 Outlet
Jaringan toko kopi Smartfolks Coffee memulai ekspansi pada tahun 2025 dengan meresmikan outlet baru di Stasiun LRT Halim, Jakarta Timur. Langkah ini menjadi bagian dari strategi ekspansi untuk memperluas jaringan hingga mencapai 300 outlet secara nasional pada akhir tahun.
Outlet baru di Stasiun LRT Halim menjadi toko ke-91 Smartfolks Coffee secara nasional sejak didirikan pada tahun 2019. Lokasi strategis di kawasan transportasi publik seperti LRT Jabodetabek dipilih untuk mendukung aksesibilitas pelanggan, sekaligus memperluas jangkauan pasar.
“Insya Allah kami akan terus berekspansi karena kami punya rencana bisnis untuk menjadi brand yang sustain,” kata Muhammad Fariz Surbakti, Direktur Utama Smartfolks Coffee, dalam siaran pers kepada Marketeers.com, Senin (6/1/2025).
Fariz mengungkapkan, hingga saat ini sekitar 80 outlet sedang dalam tahap pembangunan di berbagai kota seperti Bali, Surabaya, Madiun, Sidoarjo, Semarang, Pontianak, dan Makassar.
Ekspansi ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk mengokohkan keberlanjutan bisnis, sekaligus meningkatkan kehadiran merek di seluruh Tanah Air.
Tidak hanya fokus pada pengembangan jaringan, Smartfolks Coffee juga berencana meluncurkan berbagai menu baru pada tahun ini untuk memperkaya pilihan bagi pelanggan.
“Kami juga memperkuat sisi branding dan terus meningkatkan kualitas produk agar dapat dinikmati semua kalangan masyarakat,” tambah Fariz, yang baru-baru ini meraih penghargaan Leading in Coffee F&B Chain Excellence di ajang China ASEAN Outstanding Business Awards 2024.
Smartfolks Coffee mengembangkan jaringannya dengan model kemitraan. Investasi awal yang diperlukan berkisar antara Rp 188 juta hingga Rp 278 juta per toko, mencakup peralatan, garansi, dan administrasi. Namun, biaya tersebut belum termasuk sewa dan renovasi toko.
Berdasarkan data perusahaan, waktu balik modal (break even point/BEP) rata-rata berkisar 10-18 bulan dengan penjualan harian 50-100 cangkir per toko. Harga produk yang terjangkau, mulai Rp 12.000 hingga Rp 32.000 per cangkir, menjadi salah satu keunggulan kompetitif Smartfolks Coffee.
Selain itu, bahan baku kopi yang digunakan sepenuhnya berasal dari petani lokal, termasuk biji kopi Gayo dari Aceh. “Kami membeli langsung dari petani untuk memastikan kualitas terbaik sekaligus mendukung perekonomian lokal,” tutup Fariz.
Dengan ekspansi ini, Smartfolks Coffee menegaskan ambisinya untuk menjadi salah satu pemain terkemuka dalam industri kopi di Indonesia.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz