Baidu dikenal sebagai perusahaan teknologi, terutama yang berkaitan dengan internet. Kini, perusahaan itu pun mulai melakukan ekspansi di sektor otomotif dan smartphone.
Dikutip dari Forbes, smartphone pertama dari perusahaan yang berbasis di Cina itu akan diluncurkan pekan depan. Pengenalan itu sendiri akan dilakukan di markas Baidu di Beijing.
Kemungkinan besar, produk itu merupakan buah kerja sama antara Baidu dan Xiaodu yang telah memiliki pengalaman dalam memproduksi sejumlah perangkat mulai dari earphone, tablet dan televisi. Kerja sama itu pun membuat Xiaodu telah familier dengan sistem operasi yang dikembangkan oleh Baidu.
BACA JUGA: Bakal Luncurkan Chatbot Ernie Bot, Saham Baidu Meroket
Xiaodu sendiri kemungkinan tertarik untuk terlibat dalam kerja sama itu karena Xiaodu jadi berkesempatan untuk melengkapi ekosistem hardware devices.
Untuk industri otomotif sendiri, Baidu lebih fokus untuk melakukan pengembangan sistem kendali otonom yang diproyeksikan menjadi sebuah robo-taxi. Dikutip dari The Verge, pengembangan itu pun telah melalui tahapan uji coba di Kalifornia pada tahun 2021.
Pengujian ini sendiri diharapkan mampu jadi ajang pembuktian sistem kendali otonom level 4 yang telah dikembangkan oleh Baidu selama beberapa tahun. Baidu pun merasa yakin sistem yang dikembangkan ini mampu menjadi sistem kendali otonom yang andal mengingat perusahaan ini telah menjadi pemimpin dalam bidang autonomous vehicle space di Cina.
BACA JUGA: Tantang OpenAI, Baidu Siapkan Chatbot Lawan ChatGPT
Kendaraan otonom Baidu yang diuji di Kalifornia ini total berjumlah tiga unit. Seluruh kendaraan ini melakukan perjalanan di sekitar Kalifornia dengan tanpa dikendarai oleh seorang pengemudi.
Untuk pengembangan mobil, Baidu juga melakukanya lewat sebuah kolaborasi. Pasalnya, Baidu akan mencoba menghadirkan mobil listrik lewat kerja sama dengan Geely.
Kerja sama itu pun akan menelurkan sebuah perusahaan baru yang fokus untuk mengembangkan electric vehicle (EV). Lewat beragam strategi itu, Baidu terlihat ingin menawarkan sebuah produk yang terintegrasi.
Dengan demikian, perusahaan itu tak hanya mengandalkan pendapatan dari iklan dalam search engine mesin pencarinya. Cina sendiri memang menawarkan potensi pasar yang cukup besar dalam bidang smartphone dan otomotif.
Apalagi, kendaraan listrik saat ini tengah jadi kendaraan yang sangat diminati oleh masyarakat Cina dan pasar global sehingga beragam strategi ini dirasa pas untuk mendongkrak performa perusahaan.
Editor: Ranto Rajagukguk