Social Bella Perkuat Ekosistem dengan Membuka Jaringan Distribusi

marketeers article

Tidak hanya fokus pada pasar produk kecantikan, Social Bella kini meluncurkan unit bisnis baru. Setelah menjangkau pasar ibu dan bayi dengan Lilla by Sociolla. Memasuki kuartal ketiga tahun 2020 ini, Social Bella resmi membuka jaringan distribusi produk kecantikan melalui perusahaan afiliasi, PT Semesta Distribusi Indonesia (SDI).

Langkah ini menjadi cara Social Bella memperkuat jaringan ekosistemnya untuk memberikan pelayanan lebih baik di industri kecantikan. Melalui SDI, Social Bella ingin membuka akses distribusi yang lebih luas kepada para mitra peritel dan pelanggan.

Selain itu, SDI menjadi upaya Social Bella menyediakan one-stop service bagi pemilik brand kecantikan dan perawatan diri. Pemilik brand dapat terbantu dengan tim brand development SDI yang bisa memberikan insight tentang pemilihan produk atau pendekatan yang tepat untuk memasuki pasar. SDI juga menyediakan saluran distribusi melalui penjualan yang luas lewat tim trade marketing.

Bagi pelanggan, Social Bella mengembangkan teknologi untuk memberikan kemudahan. Sehingga, pelanggan bisa mengetahui secara langsung proses pengiriman, pembayaran, komplain, update produk, serta promosi secara real time.

VP Commercial PT Semesta Distribusi Indonesia (SDI) Helmi Prasetyo menjelaskan bahwa infrastruktur distribusi produk merupakan hal fundamental bagi perusahaan untuk berkembang. Namun, di waktu bersamaan juga menjadi tantangan untuk pertumbuhan.

“Kami melihat ada jarak antara pemilik brand dengan peritel. Di satu sisi pemilik brand dengan produk berkualitas tinggi dan strategi marketing yang kreatif terhambat karena jaringan distribusi terbatas. Di sisi lain, peritel justru mencari produk yang menarik, namun tidak memiliki akses distribusi, channel komunikasi, dan data mengenai produk yang diminati masyarakat,” tutur Helmi.

SDI ingin memenuhi kebutuhan tersebut. Dan, sebagai langkah pembuka dalam memperkuat jaringan distribusi, SDI telah menggandeng lebih dari 55 ribu mitra peritel di seluruh kota besar di Indonesia.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related