Sony dan Honda Berencana Membuat Kendaraan Listrik di Unit Bisnis Terpisah

marketeers article
Sony dan Honda Rencana Buat Kendaraan Listrik Di Unit Bisnis Terpisah (FOTO:123RF)

Pada Maret tahun ini, Sony dan Honda mengumumkan rencana untuk membangun EV (electric vehicle) atau kendaraan listrik bersama. Skema pengerjaan keduanya dibagi dengan Honda berfokus pada manufaktur dan Sony menciptakan platform layanan mobilitas. Ide keduanya adalah untuk menggabungkan rancangan dan penjualan mobil Honda dengan keahlian infotainment, mobilitas, dan sensor gambar Sony.

Kesepakatan itu belum final, tetapi tujuannya adalah untuk mendirikan perusahaan patungan tahun ini dan mulai menjual kendaraan pada tahun 2025. Kini, kedua perusahaan sepakat untuk membuat perusahaan patungan menjadi badan terpisah untuk mengelola produksi dan bisnis kendaraan listrik.

“Kami sepakat bahwa lebih baik membuat perusahaan patungan menjadi independen daripada meletakkannya di bawah Sony atau Honda,” kata Kenichiro Yoshida, Presiden dan CEO Sony dikutip dari Endgadget, Senin (6/6/2022).

Yoshida tidak memberikan rincian lebih lanjut. Namun, ia mengatakan ada “kemungkinan” bahwa Sony dan Honda dapat menjual saham dalam joint venture atau perusahaan patungan pembuat kendaraan listrik keduanya, atau bahkan melakukan penawaran umum perdana. “Saya berharap dapat berbicara sedikit tentang hal itu dalam waktu dekat,” tambahnya.

Tahun lalu, Honda mengumumkan rencana untuk mengalihkan seluruh jajaran kendaraannya ke EV dan kendaraan bahan bakar sel pada tahun 2040. Sebagai bagian dari itu, Honda akan menginvestasikan US$ 40 miliar atau senilai Rp 576,9 triliun dan meluncurkan 30 EV baru pada tahun 2030. Belum jelas bagaimana Sony akan masuk ke dalam rencana itu, tetapi Honda jauh di belakang para pesaingnya, karena satu-satunya EV yang dijual di perusahaan adalah Honda E.

Sony tampaknya percaya bahwa perusahaan teknologi lain seperti Apple akan segera terjun ke medan pertempuran, dan EV akan menjadi lebih terhubung. “Mobilitas menjadi lebih dari layanan,” kata perusahaan.

Sementara, Toshihiro Mibe, CEO Honda meyakini dengan kedua perusahaan memiliki banyak kesamaan budaya, proyek ini membuka peluang yang besar untuk masa depan mobilitas.

“Meskipun Sony dan Honda adalah perusahaan yang memiliki banyak kesamaan sejarah dan budaya, bidang keahlian teknologi kami sangat berbeda,” kata Toshihiro Mibe. “Oleh karena itu, saya percaya aliansi yang menyatukan kekuatan kedua perusahaan kami ini menawarkan kemungkinan besar untuk masa depan mobilitas.”

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related