Spirit Punokawan dan Lima Pandawa Jadi Inti Buku Entrepreneurial Marketing

marketeers article
Spirit Punokawan dan Lima Pandawa Jadi Inti Buku Entrepreneurial Marketing

Buku “Entrepreneurial Marketing: Beyond Professionalism to Creativity, Leadership, and Sustainability” resmi dirilis di World Intellectual Property Organization (WIPO), Jenewa, Swiss pada Senin (20/03/2023). Buku ini membawa inti konsep yang terinspirasi dari penggambaran tokoh Punokawan dan Lima Pandawa.

Buku ini membuat model acuan bagaiamana bisnis dapat merapal jalan terjal di tengah era ketidakpastian melalui Omnihouse Model klaster, yang merupakan penggabungan dua klaster besar yakni entrepreneurship (CI-EL) dan professionalism (PI-PM). Namun, dalam penyusunannya, menurut begawan pemasaran Hermawan Kartajaya sebagai penulis bersama Philip Kotler, Hooi Den Huan, dan Jacky Mussry, buku ini terinspirasi dari budaya di Indonesia.

BACA JUGA: Tak Hanya Konsep, Buku Entrepreneurial Marketing Usung Local Wisdom

“Ini adalah Punokawan. Ini unik karena tokoh pewayangan ini hanya ada di Indonesia. Sementara cerita asli yang datang dari India adalah Lima Pandawa,” ujar Hermawan dalam peluncurnan bukunya yang digelar di Jenewa, Swiss pada Senin (20/3/2023).

Lalu apa hubungannya tokoh-tokoh ini dengan konsep yang ada di buku terbarunya? Representasi (CI-EL) terdapat dalam Punokawan. Creativity merupakan representasi dari tokoh Bagong, dikenal sebagai pribadi yang memiliki kreativitas tinggi dan mampu memberikan ide-ide baru.

Lalu, Innovation merupakan representasi dari tokoh Petruk. Tokoh ini dikenal sebagai pribadi yang cepat tanggap dan memiliki kemampuan untuk berani berinovasi di berbagai situasi.

Entrepreneurship merupakan representasi dari tokoh Gareng yang dikenal sebagai pribadi yang dapat membuka kesempatan untuk masuk dalam dunia kewirausahaan. Leadership merupakan representasi dari tokoh Semar, pribadi yang memiliki kebijaksanaan untuk memberikan nasihat sebagaimana sosok pemimpin bertindak dalam suatu kelompok.

“Ide, solusi, values, menciptakan profitlalu nilai-nilai. Kalau Anda bisa menciptakan profit tanpa berpegang pada nilai-nilai, Anda akan menjadi mafia,” ujarnya sembari guyon.

BACA JUGA: Sapa Vietnam, Hermawan Kartajaya: Anak Muda Bisa Kuasai Entrepreneurial Marketing hingga Level Internasional

Selain itu, representasi PI-PM terdapat dalam lima Pandawa. Productivity merupakan representasi dari tokoh Nakula dan Sadewa yang dikenal sebagai dua pribadi dengan wawasan pengetahuan yang tinggi.

Improvement merupakan representasi dari tokoh Arjuna yang dikenal sebagai pribadi yang konsisten dalam mengembangkan keterampilannya. Professionalism merupakan representasi dari tokoh Bhima yang dikenal sebagai pribadi dengan tekad besar untuk menyelesaikan tugas-tugasnya sekaligus memimpin kelompoknya saat bertarung.

Management merupakan representasi dari tokoh Yudhistira yang jujur, adil, dan memiliki toleransi tinggi. Hal ini menjadikan pribadi Yudhistira sebagai pribadi yang selalu fokus ke depan dalam memberikan arahan dengan konsep manajemen agar tepat sasaran.

Konsep Punokawan dan Pandawa diadopsi sebagai simbol-simbol kapabilitas baru yang berakar dari budaya Indonesia merupakan yang pertama dalam buku berskala internasional yang dijelaskan secara cukup terinci pada bagian apendiks buku Entrepreneurial Marketing

“Setelah 25 tahun menulis buku bersama Philip Kotler, saya dapat membawa konsep Punokawan yang merupakan simbol mitos asal Indonesia ke kancah internasional. Buku ini membawa pendekatan entrepreneurial marketing untuk menjawab kondisi dinamis dari tahun ke tahun dan menjadi pendorong terhadap spirit Indonesia untuk bangkit dan memperjuangkan semangat Asia dalam lanskap global,” ujar Hermawan.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related