Sports Marketing: Sponsorship Itu Bukan CSR

marketeers article

Salah satu pertanyaan besar dalam sports marketing adalah bagaimana mengukur dampak dari aktivitas pemasaran di dunia olahraga ini. Dulu, ada yang bilang, bahwa perusahaan-perusahaan yang mensponsori sebuah ajang olahraga karena termotivasi untuk sekadar “karya sosial” untuk mengangkat nasib tim-tim nasional. Padahal di balik itu ada juga persoalan tentang ketidaktahuan mendapatkan benefit dari ajang tersebut.

Nilai sponsorship di dunia olahraga pun tidaklah kecil. Sayang sekali jika brand melakukan hal tersebut tapi tidak memahami benefit yang bisa didapatkan.

Sekarang, brand harus menyadari bahwa apa pun bentuk kegiatan pemasaran harus memikirkan dampak bagi brand tersebut. Bukan sekadar asal berinvestasi dan berharap keajaiban akan datang. Perlu diingat, perusahaan Anda adalah entitas bisnis, bukan lembaga sosial.

“Banyak merek sekadar memberikan sponsor kepada sebuah klub olahraga, seperti sepakbola. Hal yang sama juga pernah kami lakukan. Kami tidak tahu harus berbuat apa setelah melihat logo kami berada di jersey klub tersebut atau di stadion. Kami baru menyadari cara mengelola sponsorship saat menjadi sponsor klub sebesar Manchester United pada tahun 2015,” ujar Akhmad Nur Syamsu, Head of Brand Activation & Sport Activity PT Multistrada Arah Sarana Tbk (Multistrada).

Semenjak itu, ungkap pria yang akrab disapa Achu ini, Multistrada dengan brand Achilles dan Corsa kian lihai dalam mengelola benefit sponsorship. Tak jarang, mereka dimintai bantuan oleh rekan sesama pebisnis lainnya mengenai bagaimana mendekati klub olahraga dan mendulang manfaat dari sponsorship tersebut.

Dari satu klub bola, hingga kini logo Corsa milik Multistrada sudah pernah ada di lebih dari 20 klub lokal dan internasional, termasuk yang berlaga di Liga 1 dan Liga 2 PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia). Beberapa nama klub ternama, seperti Bali United, Persib Bandung, Arema Malang, PSIS Semarang, PSMS Medan dan yang paling prestisius Paris Saint-Germain F.C (PSG) menjadi tujuan logo Corsa, Achilles dan Multistrada berlabuh. Di luar sepak bola, Multistrada mendukung Satria Muda Pertamina untuk berlaga di liga basket di Indonesia.

Brand lain seperti Kopi Kapal Api dan FWD Life yang juga terjun ke ranah sports marketing juga setuju dengan pendapat Achu. Keduanya tidak lantas menjadi tuan takur dan berharap logo mereka yang tercantum di klub-klub bola bisa bekerja untuk mereka dan memberikan rupiah secara otomatis.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related