Spotify PHK 17% Karyawan, CEO Beberkan Alasannya

marketeers article
Spotify PHK 17% Karyawan, CEO Beberkan Alasannya (FOTO: 123RF)

Spotify akan melakukan PHK alias pemutusan hubungan kerja terhadap 17% dari total karyawan di seluruh perusahaan, menjadi sebuah kejutan menjelang liburan. Hal itu diumumkan oleh CEO Daniel Ek dalam sebuah rilis pers perusahaan. 

Pengurangan ini dilakukan karena apa yang disebut oleh Ek sebagai “tantangan di masa mendatang” dan memilih untuk melakukannya secara segera daripada melakukan pengurangan secara bertahap.

“Pemangkasan sebesar ini akan terasa sangat besar bagi banyak orang, mengingat laporan pendapatan positif yang baru-baru ini dirilis serta kinerja kita. Kami mempertimbangkan untuk melakukan pengurangan lebih kecil sepanjang tahun 2024 dan 2025. Namun, mengingat kesenjangan antara tujuan keuangan kita dan biaya operasional saat ini, saya memutuskan bahwa tindakan yang substansial untuk menyesuaikan biaya operasional adalah opsi terbaik untuk mencapai tujuan kita. Meskipun saya yakin ini adalah tindakan yang tepat untuk perusahaan kita, saya juga memahami bahwa ini akan sangat menyakitkan bagi tim kita,” tulis Ek dikutip dari Endgadget, Senin (4/12/2023).

BACA JUGA: 12 Kepribadian Pendengar dan Artinya, Fitur Baru Spotify Wrapped 2023

Ek juga mencatat perusahaan telah berkembang pesat pada tahun 2020 dan 2021 karena biaya modal yang lebih rendah. 

“Investasi-investasi ini pada umumnya berhasil, berkontribusi pada peningkatan output Spotify dan pertumbuhan platform yang kuat tahun lalu,” katanya.

Meskipun telah dilakukan pemangkasan karyawan pada tahun lalu, struktur biaya yang dibutuhkan untuk mencapai titik yang dibutuhkan masih terlalu besar.

Spotify memiliki sekitar 9.000 karyawan, sehingga PHK terbaru ini akan membuat sekitar 1.500 karyawan kehilangan pekerjaan. Untuk meredakan dampaknya, Ek mengatakan Spotify akan membayar rata-rata pemutusan hubungan kerja sebesar lima bulan, meng-cover biaya kesehatan selama waktu itu, dan memberikan dukungan imigrasi/karier.

BACA JUGA: Spotify Wrapped 2023 Segera Rilis, Apa Bedanya dengan Receiptify?

Ek mengatakan untuk fase berikutnya, menjadi lebih ramping bukanlah pilihan tapi sebuah kebutuhan. Bulan lalu, Spotify mengumumkan model royalti yang diperbarui, yang seharusnya memberikan “porsi yang lebih besar kepada artis yang bekerja” sambil mengurangi aliran musik yang tidak sah.

Spotify telah mengalami pertumbuhan yang konsisten sejak diluncurkan dan kini memiliki 574 juta pengguna aktif bulanan, naik 26% dibanding periode yang sama tahun lalu. Meskipun demikian, perusahaan ini selalu kesulitan untuk memperoleh keuntungan, meskipun pada kuartal terakhirnya merupakan pengecualian yang langka.

Ek berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai apa yang akan berubah dalam beberapa hari dan minggu mendatang.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related