Spotify Wrapped 2023 Segera Rilis, Apa Bedanya dengan Receiptify?

marketeers article
Ilustrasi Spotify yang akan merilis Spotify Wrapped 2023 (Foto: 123rf)

Pengujung tahun yang sudah di depan mata menandakan bahwa Spotify Wrapped 2023 akan segera dirilis. Ini adalah fitur tahunan yang biasanya dirilis setiap Desember untuk menampilkan rangkuman aktivitas pengguna selama setahun.

Fitur Spotify yang sudah dirilis sejak 2016 itu membuat penggunanya bisa mengetahui lagu, album, dan artis yang paling sering didengarkan, karakter pendengar musik, hingga total waktu mendengarkan musik selama setahun.

Jika fitur ini sudah dirilis, pengguna akan menemukan banner yang sekiranya bertuliskan Your 2023 Wrapped saat membuka aplikasi Spotify. Setelah memilih menu tersebut, secara otomatis Spotify akan menyajikan konten dan informasi Spotify Wrapped.

BACA JUGA: Dari ATEEZ hingga Sigala, Ini 4 Album yang Rilis Bulan Desember

Informasi tersebut dikemas dalam bentuk infografis menarik yang terdiri dari artis, genre, lagu, dan podcast teratas, serta ringkasan konten audio yang telah didengarkan. Hasilnya pun bisa dibagikan ke media sosial, seperti Instagram.

Rangkuman Spotify serupa sejatinya juga sempat viral beberapa bulan lalu. Adalah Receiptify, kompilasi lagu yang paling sering didengarkan pengguna yang dikemas dalam bentuk infografis menyerupai struk belanja.

Receiptify berbeda dengan Spotify Wrapped

Receiptify merupakan layanan pembuat grafik peringkat lagu, musisi, atau genre yang sering didengarkan di akun Spotify. Meski memberikan informasi serupa, ini berbeda dengan Spotify Wrapped. 

Perbedaan pertama terletak pada jangka waktu. Spotify Wrapped hanya merangkum informasi pengguna selama setahun terakhir, sedangkan Receiptify bisa memberikan kompilasi dalam sebulan terakhir, enam bulan terakhir, atau sepanjang waktu.

Selain itu, Receiptify juga menggunakan pihak ketiga. Ini berarti fiturnya tidak disediakan langsung oleh Spotify, melainkan memakai Web API untuk menjembatani permintaan pengguna di layar aplikasi dengan server platform musik tersebut.

BACA JUGA: Spotify Uji Coba Hapus Fitur Lirik dari Pengguna Gratis

Program perangkat lunak tersebut memungkinkan pengembang pihak ketiga untuk membuat layanan eksternal (di luar Spotify) dengan mengambil data pengguna yang berasal dari server atau database aplikasi tersebut.

Supaya bisa mengambil data, layanan pengembang yang berbasis Spotify API perlu mendapat izin dari pengguna. Itulah sebabnya, sebelum membuat Receiptify, Anda diminta memasukkan akun Spotify sebagai bentuk otorisasi layanan.

Adapun data pengguna yang bisa diakses Receiptify antara lain ialah informasi jenis akun (Premium atau Free), username Spotify, data kategori Top Artist, konten yang sering diputar, dan sebagainya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related