Starbucks Bawa Proyek AquaTower ke Lombok

marketeers article

Sejak tahun 2011, AquaTower menjadi misi Starbucks Indonesia untuk memberdayakan masyarakat lewat kebersihan. Bersamaan dengan Hari Cuci Tangan Sedunia yang jatuh pada Kamis (15/10/2020), Starbucks membangun AquaTower di SDN 6 Pemenang Barat, Lombok Utara.

Anthony McEvoy, CEO PT Sari Coffee Indonesia menjelaskan bahwa AquaTower menjadi bentuk dukungan Starbucks Indonesia dalam membangun kesadaran masyarakat mengenai kebersihan. Hal ini diawali dengan ketersediaan air untuk mencuci tangan.

“Nilai ini sesuai dengan tema Hari Cuci Tangan Sedunia yang berbunyi Tangan yang Bersih untuk Kita Semua. Artinya, semua orang harus memiliki akses yang sama untuk mencuci tangan,” katanya.

Dengan dibangunnya AquaTower ini, kini sudah ada 13 buah fasilitas air bersih di sekolah. Alasan Stabucks membawa proyek ini ke Lombok, tepatnya SDN 6 Pemenang Barat adalah karena sekolah tersebut masih merasakan dampak gempa dua tahun silam. Saat itu, Lombok Utara memang menjadi titik episentrum gempa yang mengakibatkan hancurnya sejumlah fasilitas publik, termasuk sekolah.

“Kami harap, dengan pembangunan ini, masyarakat bisa mendapatkan akses air bersih dan air minum yang layak,” tambah Anthony.

Selain membangun AquaTower, Starbucks juga membawa perangkat kebersihan lain seperti sabun cuci tangan. Tidak hanya di SDN Pemenang Barat, sabun cuci tangan ini juga didistribusikan ke 12 titik AquaTower lainnya. Starbucks juga mengajarkan cara cuci tangan yang baik dan benar sesuai dengan kebutuhan masa kini di mana kebersihan bisa menjadi cara untuk menghindari penularan virus.

“Hingga kini, AquaTower sudah tersebar di Bali, Bekasi, Lombok, Medan, Surbaya, dan Tangerang. Proyek ini berhasil memberikan akses hidup bersih pada ribuan masyarakat,” klaim Anthony.

Klaim tersebut diamini oleh Ishak Kasum, Project Manager Planet Water Foundation Indonesia selaku partner Starbucks dalam proyek ini. Percepatan distribusi air bersih sangat dibutuhkan untuk kesejahteraan masyaraka. Terlebih lagi di masa sekarang. Dengan cakupan wilayah proyek yag semakin meluas, maka semakin besar juga dampaknya untuk masyarakat.

“Sebagai penyelenggara, kami berharap proyek ini tidak berhenti di sini saja. Kami sudah bekerja sama dalam proyek pemberian akses air bersih selama 9 tahun dan mencatat dampak yang besar. Memahami pentingnya kebersihan tangan, masyarakat akan hidup lebih sehat,” tutup Ishak.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related