Starbucks kembali menunjukkan komitmen untuk memberikan dukungan kepada masyarakat lewat program kewirausahaan, Starbucks Creative Youth Entrepreneurship. Dalam program ini, Starbucks bekerja sama dengan Prestasi Junior Indonesia untuk membekali dan mempersiapkan generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan.
Menyesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini, Starbucks mengadakan program ini dengan metode interaktif pembelajaran jarak jauh. Program kali ini bukanlah yang pertama dilaksanakan. Starbucks sebelumnya sudah pernah melakukan program serupa pada tahun 2019 sebagai bagian dari Global Month of Good di setiap April.
Mendapat respons yang positif baik dari karyawan, pelanggan, hingga masyarakat. Starbucks kembali menghadirkan program ini dengan jangkauan yang lebih luas. Kali ini, Starbucks Creative Youth Entrepreneurship dimulai pada Juli hingga November 2021.
Dan, lebih dari 200 karyawan Starbucks terlibat dalam acara ini. Mereka membantu memfasilitasi dan membimbing 1.152 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bali, Batam, Bandung, Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta.
“Kami berharap melalui program Starbucks Creative Youth Entrepreneurship dapat membantu para siswa SMK agar tidak hanya siap untuk bekerja pada saat mereka lulus tetapi juga mampu berwirausaha,” tutur CEO PT Sari Coffee Indonesia Anthony McEvoy.
Indonesia disebut memiliki peluang mendapatkan bonus demografi dalam beberapa tahun ke depan. Pasalnya, lebih dari 70% penduduk Indonesia berada di usia produktif. Namun, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2021 menunjukkan persentasi pengangguran masih terbilang tinggi. Bahkan untuk lulusan SMK mencapai sebesar 11,45%.
Padahal pemerintah menargetkan pemulihan ekonomi di tahun 2021. Salah satu caranya adalah dengan mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM). Untuk mengasah keterampilan lebih banyak talenta, Starbucks pun terus berinisiatif, contohnya dengan Starbucks Creative Youth Entrepreneurship ini.