Starbucks Rayakan Setahun Dibukanya Coffee Sanctuary Bali

marketeers article

13 Januari 2020 menjadi momen yang istimewa bagi Starbucks Indonesia. Pada tanggal yang sama setahun lalu, gerai kopi asal Amerika Serikat ini meresmikan pembukaan Starbucks Coffee Sanctuary pertama dan satu-satunya di dunia.

Mengusung konsep sanctuary yang berarti suaka, kedai kopi ini menyajikan pengalaman kopi yang berbeda dari kedai kopi kebanyakan. Di sini, pelanggan bisa merasakan coffee journey menggunakan panca indra. Artinya, kopi yang disajikan tidak hanya diminum, tapi juga dirasakan, diamati, dan dinikmati kekayaan rasanya yang istimewa.

Memperkuat konsepnya, Starbucks Coffee Sanctuary Bali menggabungkan craftmanship andalannya dengan budaya Indonesia yang kental. Tidak heran kalau kedai ini menjadi referensi banyak orang untuk menikmati kopi otentik Indonesia berkualitas premium.

Tidak hanya itu, nyatanya kedai ini juga menyajikan minuman khusus yang hanya ada di Starbucks Dewata dan terbukti menghadirkan advokasi yang kuat untuk merek Starbucks di pulau ini.

“Dalam kurun waktu setahun, kami telah menyapa ratusan ribu pelanggan dan menyajikan lebih dari 20.000 minuman khas yang hanya disajikan di Starbucks Dewata, yaitu Cool Berry Tea dan Lavender Latte,” jelas Anthony Cottan, Direktur PT Sari Coffee Indonesia di Bali, Senin (13/01/2019).

Sesuai dengan konsep sanctuary, kedai ini juga mendukung kopi Indonesia. Setiap tahunnya, Starbucks mendonasikan 100.000 bibit pohon kopi untuk para petani kopi di Berastagi, Sumatera Utara. Tahun 2019, Starbucks mendonasikan 140.000 bibit kopi lewat Starbucks Farmer Support Center.

“Kehadiran Starbucks Dewata sebagai satu-satunya Coffee Sanctuary di dunia menjadi bentuk cinta kami terhadap kopi, tertutama kopi Indonesia. Adanya gerai ini juga menjadi apresiasi kami terhadap pelanggan dan menjadi komitmen untuk terus memberikan Starbucks Experience terbaik,” tutup Cottan.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related