Startup Masih Salah Bedakan User dan Customer

marketeers article
Dalam membuat sebuah usaha rintisan alias startup, kadang sulit bagi seseorang untuk membedakan target audiens. Hal ini terlihat saat kita bingung memberikan definisi yang tepat soal user dan customer. 
 
Secara sederhana, pengertian pengguna adalah orang yang menggunakan produk/jasa. Sedangkan pelanggan adalah orang yang membeli produk/jasa. Salah-salah mendefiniskan hal sederhana ini, bisa salah dalam merencanakan target customer dan user dari usaha yang akan dibuat.
 
Secara teknis, produk mesti didesain agar memenuhi kebutuhan para user. Akan tetapi,  secara bisnis, produk harus juga dikemas agar memenuhi kebutuhan customer. Baik user atau customer bisa berasal dari orang yang sama, namun bisa juga tidak.
 
Misalnya, ketika sebuah pabrikan ponsel memproduksi sebuah smartphone yang disegmentasikan untuk kalangan remaja usia sekolah menengah. Secara desain, ponsel itu harus dibuat sesuai kebutuhan anak SMP/SMA itu yang merupakan user-nya. 
 
Namun, kebanyakan usia sekolah tersebut tidak memiliki uang untuk membelinya. Maka itu, perusahaan ponsel tersebut juga harus memikirkan kantong orang tua dari anak itu sebagai customer-nya alias sebagai calon pembeli. 
 
User adalah mesin yang meningkatkan basis customer” kata Cecilia Christin Hermanto, Konsultan dari MarkPlus, Inc. saat mengisi workshop marketing session di The NextDev Pulang Kampung yang berlangsung di Universitas Diponogoro, Semarang, beberapa waktu lalu.
 
Di berbagai perusahaan teknologi, target audiens bisa mencakup user dan customer. YouTube misalnya, platform berbagi video ini digunakan oleh para pembuat video maupun para viewer biasa. Namun, basis pelanggan YouTube berasal dari para pengiklan (advertiser) ataupun brand.
 
YouTube harus dibuat se-user friendly mungkin, agar menguntungkan pengguna. Dengan demikian, jumlah dan engagement rate dari pengguna YouTube semakin tinggi.
 
Lewat dua modal itu, sudah cukup bagi YouTube untuk meningkatkan basis pelanggannya. Semakin banyak pengguna, semakin menarik bagi advertiser untuk beriklan di YouTube. Pada akhirnya, user menjadi mesin bagi basis pelanggan yang menguntungkan bisnis suatu produk.
 
Editor: Sigit Kurniawan

Related