Staycation Jadi Tren Baru Pariwisata

marketeers article
Ilustrasi: 123RF

Selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), banyak masyarakat yang harus menunda untuk berpergian. Tetapi, saat ini dengan adanya pelonggaran PSBB, tren staycation menjadi obat rindu bagi yang menginginkan traveling.

Survei yang dilakukan oleh MarkPlus Tourism bertajuk Tourism After COVID-19 memperlihatkan adanya perubahan preferensi pariwisata oleh responden. Sebanyak 48% ingin melakukan wisata domestik dan 16% lebih memilih untuk berlibur dalam kota atau staycation.

Salah satu platform OTA, Traveloka mencatat adanya permintaan staycation di dalam kota sejak Maret 2020. Karena itu, Traveloka konsisten mendorong tren ini untuk mendukung industri pariwisata dalam negeri.

“Sebenarnya, tren ini telah ada sejak lama. Namun, saat pandemi COVID-19, produk staycation merupakan salah satu produk yang masih diminati pelanggan,” ujar Shirley Lesmana, Head of Marketing Traveloka Accommodation kepada Marketeers.

Adanya tren staycation menjadi pekerjaan rumah bagi industri perhotelan untuk dapat menciptakan lingkungan aman bagi para tamu yang berkunjung.

Survei konsumen Traveloka pada Maret lalu memperlihatkan bahwa setelah pandemi berakhir mereka akan tetap memerhatikan dan mempertahankan kebiasaan terkait kebersihan dan kesehatan, seperti sterilisasi dan desinfeksi (76%), penggunaan masker (65%), pembatasan jumlah dan jarak (45%).

Traveloka pun mendorong para mitranya untuk menerapkan standar protokol kebersihan, kesehatan, dan keselamatan dengan mendapatkan label CleanStay. Label ini menjadi bukti pemenuhan standar dan komitmen perusahaan pada keselamatan pelanggan.

“Kami mendorong mitra menerapkan standar protokol kebersihan, kesehatan, dan keselamatan yang dianjurkan oleh pemerintah. Kemudian,  mengurasi hotel yang telah menerapkan standar protokol tersebut,” jelas Shirley.

OYO Hotels & Homes juga meluncurkan program serupa dalam memberikan kepastian, keamanan, dan kenyamanan para konsumen ketika menginap di hotel-hotel OYO, yaitu program Sanitized Stay.

Protokol yang diterapkan pada program Sanitized Stay meliputi alur operasional, proses check-in dan check-out, penanganan barang bawaan, panduan kebersihan, penanganan COVID-19 di properti, SOP untuk tamu terduga COVID-19, serta regulasi untuk tamu dan staf.

Properti yang telah sesuai dan mengikuti protokol program ini akan mendapatkan label dan logo Sanitized Stay serta akan muncul jika tamu menggunakan search filter, COVID-19 Safe Properties.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related