Grup Ajinomoto Indonesia terus memperkuat posisinya di pasar halal dengan menerapkan berbagai strategi yang memastikan setiap produknya memenuhi standar kehalalan yang ketat.
Sebagai perusahaan yang telah lama beroperasi di Indonesia, Ajinomoto tidak hanya fokus pada sertifikasi halal, tetapi juga membangun ekosistem produksi yang sesuai dengan prinsip halal secara menyeluruh.
Langkah ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam meningkatkan daya saingnya di industri makanan halal, baik di dalam negeri maupun di pasar global. Menurut Direktur PT Ajinomoto Indonesia, Hermawan Prajudi, strategi utama perusahaan dalam memperkuat positioning di pasar halal adalah dengan memastikan kehalalan produk dari hulu ke hilir.
Hal ini mencakup pemilihan bahan baku yang telah tersertifikasi halal, proses produksi yang diawasi dengan ketat, serta distribusi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
“Dukungan dari BPJPH semakin memperkuat komitmen kami dalam menghasilkan produk yang tidak hanya lezat, tetapi juga halal dan berkualitas tinggi,” ujar Hermawan dalam siaran persnya kepada Marketeers, Senin (3/3/2025).
BACA JUGA: Ajinomoto Indonesia Tawarkan Beasiswa ke Jepang untuk Anak Muda
Komitmen halal ini diwujudkan dalam tiga kebijakan utama yang diterapkan di seluruh lini produksi Ajinomoto. Pertama, hanya memproduksi produk yang halal sesuai dengan syariat Islam.
Kedua, menjaga konsistensi dalam penerapan sistem jaminan halal di seluruh rantai produksi. Ketiga, meningkatkan pemahaman dan kesadaran karyawan mengenai pentingnya menjaga kehalalan produk.
Direktur PT Ajinomoto Indonesia sekaligus Kepala Pabrik Ajinomoto Karawang Jasman Silalahi menegaskan bahwa ketiga prinsip ini menjadi fondasi utama dalam strategi halal perusahaan.
Ajinomoto juga terus berinovasi dalam menghadirkan produk yang tidak hanya halal, tetapi juga sehat dan sesuai dengan tren konsumsi masyarakat modern. Salah satu inisiatifnya adalah kampanye Bijak Garam, yang bertujuan mengedukasi masyarakat untuk mengurangi konsumsi garam berlebih tanpa mengorbankan cita rasa masakan.
BACA JUGA: Misi di Balik Kampanye Bijak Garam Ajinomoto Indonesia
Selain berfokus pada pasar domestik, Ajinomoto juga memperluas jangkauan produknya ke berbagai negara, termasuk Malaysia, Uni Emirat Arab, dan Brunei Darussalam. Langkah ekspansi ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat daya saingnya di industri makanan halal global.
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hassan mengapresiasi langkah Ajinomoto yang berhasil menembus pasar internasional dengan produk halal berkualitas tinggi.
“Di tengah persaingan dengan produk impor yang masuk ke Indonesia dengan label halal, saya melihat bahwa produk-produk dalam negeri juga memiliki standar yang sangat tinggi. Ajinomoto telah membuktikan komitmennya dalam memastikan kehalalan setiap produknya, sekaligus mendukung perkembangan ekosistem halal nasional,” ujar Ahmad Haikal.
Selain itu, Ajinomoto juga menjalankan strategi kemitraan dengan pelaku usaha kecil dan menengah (UMK) di sekitar kawasan industri mereka. Melalui program ini, Ajinomoto memberikan dukungan berupa pembinaan dan fasilitasi bahan baku halal agar UMK dapat berkembang lebih kompetitif di pasar.
Langkah ini menjadi salah satu cara Ajinomoto dalam membangun ekosistem bisnis yang lebih luas, sekaligus mendorong pertumbuhan industri halal di Indonesia. Dalam upayanya memperkuat positioning di pasar halal, Ajinomoto juga terus meningkatkan jumlah penyelia halal di fasilitas produksinya.
Hal ini bertujuan untuk memastikan implementasi Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) berjalan dengan optimal dan memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah. Dengan berbagai strategi yang telah diterapkan, Ajinomoto tidak hanya mempertahankan reputasinya sebagai produsen bumbu masak halal berkualitas, tetapi juga semakin mengukuhkan posisinya di industri makanan halal nasional dan global.
Melalui komitmen yang kuat dalam menjaga kualitas, inovasi produk, dan dukungan bagi UMK, Ajinomoto optimistis dapat terus berkembang dan memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin sadar akan pentingnya makanan halal dan sehat.
Editor: Ranto Rajagukguk