Strategi ASTRA Infra Bertahan di Tengah Pandemi

marketeers article
Kris Ade Sudiyono, Group Chief Operating Officer ASTRA Infra saat menerima The Best Industry Marketing Champion 2022 di sektor infrastruktur pada The 17th MarkPlus Conference 2023 di Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Kamis (8/12/2022). (Foto: Nugraha/Marketeers)

PT Astra Tol Nusantara atau ASTRA Infra menjadi salah satu perusahaan yang mampu bertahan di tengah kondisi sulit, seperti pandemi. Perusahaan ini juga berhasil menambah portofolio jalan tol dan bisnis rest area

Inilah yang membuat Kris Ade Sudiyono, Group Chief Operating Officer ASTRA Infra memenangkan The Best Industry Marketing Champion 2022 di sektor infrastruktur pada The 17th MarkPlus Conference 2023 di Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Kamis (8/12/2022). Perusahaan yang bergerak di sektor infrastruktur tentunya tidak terlepas dari dampak pandemi. 

BACA JUGA: Astra Financial Akuisisi Bank Jasa Jakarta, Siap Luncurkan Bank Digital

Pada tahun pertama pandemi, terjadi penurunan pengguna jalan tol hingga 18% dibandingkan dengan tahun 2019. Namun, di tengah kondisi pandemi, perusahaan justru memperbanyak portofolio bisnis.

“Infrastruktur adalah katalis pertumbuhan ekonomi negara. Kami dan pemerintah saling bahu membahu menyelesaikan pembangunan infrastruktur. Jadi, tidak dihentikan atau dikurangi. Dengan begitu, uang tetap bergerak, ekonomi berputar,” ujar Kris Ade Sudiyono, Group Chief Operating Officer ASTRA Infra.

BACA JUGA: Ajak Masyarakat Hidup Sehat, Halodoc Luncurkan HaloFest

Untuk menghadapi kondisi yang menantang ini, perusahaan telah melakukan langkah-langkah strategis, di antaranya pengoperasian Rest Area KM 456 Tol Semarang Solo atau Resta Pendopo 456. Ini merupakan motorway service area pertama di Indonesia dengan konsep 5P, yakni park, pee, pray, play, dan pleasure. Lalu, pengoperasian simpang susun Balaraja Timur Tol Tangerang-Merak pada bulan April. 

Bahkan, Astra Infra melakukan akuisisi 49 % saham ruas tol Ulujami-Kebon Jeruk. Saat ini, ASTRA Infra telah memiliki delapan ruas jalan tol yang di Metro area, yaitu ruas tol Kunciran-Serpong, tol Kebon Jeruk-Ulujami. 

Lalu, di Trans-Jawa, antara lain tol Tangerang-Merak, tol Cipali, tol Semarang-Solo, tol Jombang-Mojokerto, tol Surabaya-Mojokerto, dan tol Pandaan-Malang. Sejak pandemi terjadi, kurva rata-rata trafik harian di ruas tol yang dikelola ASTRA Infra tercatat menunjukan pola ‘V-Shape’. 

Setelah sempat terjadi penurunan volume trafik pada tahun 2020, sejak Agustus 2021, trafik harian lalu lintas bertumbuh hingga menjadi 15% lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.

“Saat ini, kinerja bisnis seluruh jalan tol ASTRA Infra telah pulih bahkan lebih tinggi dari sebelum pandemi. Tahun 2022, diprediksi trafik kendaraan di jalan tol meningkat 29% jika dibandingkan dengan tahun lalu atau sudah melebihi pencapaian sebelum pandemi COVID-19,” kata Kris.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related