Strategi BMRI Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi

marketeers article
BMRI mendorong investasi lewat MIF. (FOTO: Bank Mandiri)

Sebagai wujud konsistensi dalam mendorong investasi di dalam negeri, Bank Mandiri (BMRI) bersama anak perusahaan-nya yakni Mandiri Sekuritas kembali menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2024. MIF 2024 ini hadir dengan mengangkat tema ‘Thriving Through Transition’ untuk mengajak para investor menangkap peluang investasi di era transisi.

Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang turut hadir sebagai keynote speaker dalam MIF 2024 mengatakan, saat ini perekonomian Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Hal ini teruji dari kemampuan Indonesia melewati berbagai krisis dan ketidakpastian ekonomi global lewat strategi yang matang.

Growth Indonesia sangat bagus dan ini masalahnya tinggal manajemen dan efisiensi. Jadi, kita optimis sekali, di dunia, kita salah satu negara yang dianggap paling dinamis, paling atraktif. Jadi, kita butuh investasi,” ujar Prabowo dikutip dari website Bank Mandiri, Kamis (7/3/2024).

BACA JUGA: Total Penyaluran Kredit Infrastruktur BMRI Tembus Rp 301,77 Triliun

Prabowo juga menambahkan, karakteristik pendekatan Indonesia terhadap investasi adalah kolaborasi. Menurutnya, kerjasama ekonomi mulai dari segmen besar, menengah, kecil, koperasi bahkan hingga ke tingkat mikro harus bersinergi agar mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang solid.

Sedangkan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengimbau kepada pelaku usaha dan investor untuk tidak ragu memulai investasi karena potensi besar yang dimiliki Indonesia sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi.

Sementara itu, Direktur Utama BMRI, Darmawan Junaidi mengatakan, MIF 2024 tidak hanya menampilkan sejumlah pembicara terkemukan namun juga membahas berbagai topik terkait dengan kondisi geopolitik, makroekonomi, kebijakan fiskal dan moneter, sektor riil, pasar modal, dan industri perbankan di Indonesia.

BACA JUGA: Perluas Pembiayaan UKM, BMRI Berkolaborasi dengan OttoDigital

Tidak cuma itu, tahun ini MIF juga akan membahas mengenai tren terkini dalam digitalisasi yaitu perkembangan artificial intelligence (AI). Pesatnya teknologi AI menciptakan peluang efisiensi ekonomi namun juga menciptakan risiko tergantikannya beberapa jenis pekerjaan di mana dampaknya terhadap ekonomi perlu diantisipasi.

”Kami mengundang para investor, baik lokal maupun asing, untuk mengikuti MIF 2024 hadir secara langsung maupun virtual. Forum hari ini memberikan informasi terkini dan komprehensif mengenai prospek dan tantangan ekonomi Indonesia di era transisi, serta peluang investasi yang menarik dan menguntungkan di berbagai sektor,” ujar Darmawan.

Darmawan menambahkan, saat ini forum yang digelar selama lima hari pada 4 hingga 8 Maret 2024 itu telah mengantongi jumlah peserta sekitar 25 ribu partisipan yang meliputi 700 lebih peserta asing, investor asing, perwakilan dari kedutaan besar, dan pimpinan atau anggota kamar dagang dari berbagai negara.

BACA JUGA: Berprestasi di Pasar Surat Berharga, BMRI Raih Award dari Kemenkeu

MIF 2024 sendiri hadir dengan menekankan pada pembahasan terkait strategi dan kebijakan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di era transisi. Hal ini menjadi sangat krusial seiring masih tingginya tantangan global seperti perlambatan ekonomi dunia, eskalasi geopolitik global, dan era suku bunga tinggi yang masih berlanjut di negara-negara maju, khususnya Amerika Serikat.

BMRI menilai, melalui MIF 2024, perusahaan berharap calon investor dan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai peluang investasi di Indonesia dan sederet reformasi kebijakan pemerintah untuk menarik investasi. Forum ini juga menjadi bentuk komitmen perseroan dalam memberi kontribusi untuk terus mendukung investasi dan memperkuat pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya risiko global.

Related