Strategi BPD Hadapi Masa Setelah Pandemi

marketeers article

Perekonomian diharapkan bisa terus berjalan di tengah ketidakpastian. Perubahan perilaku konsumen kemudian mendorong banyak pihak melakukan adaptasi. Bank Pembangunan Daerah (BPD) juga ikut melakukan perubahan, terlebih lagi dengan nasabah yang kini banyak melakukan berbagai aktivitas di rumah.

Penting untuk menentukan strategi yang bisa diaplikasikan untuk kondisi new normal. Founder and Chairman MarkPlus, Inc. Hermawan Kartajaya  melalui whitepaper Surviving The Corona, Preparing The Post mengungkapkan bahwa untuk bertahan di masa krisis ini, perusahaan harus bersiap karena semua tidak akan kembali sama. Berikut beberapa strategi untuk BPD agar terus tumbuh.

1. Digitalisasi UKM

Digitalisasi UKM kelolaan Pemerintah Daerah DKI Jakarta sendiri ingin digiatkan Bank DKI melalui E-Order dan less cash dengan pembayaran lewat QRIS. Direktur Kredit UMKM & Usaha Syariah Bank DKI Babay Parid Wazdi menjelaskan bahwa untuk bisa bertahan di tengah banyaknya perubahan, UKM harus go digital.

2. Stimulus Kredit

Memberikan stimulus penting bagi UKM yang terdampak untuk bisa mengembangkan usaha mereka. BPD sendiri memiliki program untuk topup kredit dengan penawaran bunga khusus. Hal ini diperkirakan bisa menjadi solusi, pasalnya di tengah pandemi ini tercatat sekitar 50% pelaku UKM mengajukan relaksasi kredit.

3. Sinergi dan Efisiensi

Sebelumnya, ketika ingin mendapatkan layanan perbankan, nasabah harus pergi ke kantor pusat atau cabang di sejumlah titik. Namun, untuk memperluas jangkauan layanan dan meningkatkan efisiensi biaya sewa kantor cabang, BPD pun menghadirkan skema keagenan. Jadi, agen bank bisa berada di sekitar hunian masyarakat, misalnya pasar-pasar dan sentra perdagangan.

4. Lean Business Process

Berbagai layanan perbankan secara daring atau digital bukan lagi hal yang baru dilakukan. Namun, hingga kini bagaimana praktiknya di masyarakat? Apakah sudah optimal? Masyarakat mulai diperkenalkan dengan pembukaan rekening dan berbagai transaksi melalui daring.

Adaptasi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dari nasabah. Selain itu, strategi yang tepat ke depannya juga tidak hanya akan membantu nasabah tetapi juga memengaruhi perekonomian secara menyeluruh.

Editor: Eko Adiwaluyo

Related