Strategi Cerdas Warren Buffett dalam Mengelola Keuangan

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Warren Buffett terkenal sebagai investor legendaris yang konsisten mengelola keuangan dengan bijak dan sederhana. Di balik kekayaannya itu, terdapat prinsip-prinsip keuangan yang terkesan sederhana namun sangat efektif bila diterapkan secara konsisten.

Prinsip hidup dan cara mengatur keuangan Buffett yang sederhana bisa diterapkan siapa saja. Melansir GOBankingRates, berikut penjelasannya:

BACA JUGA: Ingin Hidup Hemat? Pertimbangkan untuk Berhenti Langganan Ini

Cari Nilai Tinggi dengan Harga Rendah

Dalam surat pemegang saham Berkshire Hathaway tahun 2008, Buffett menulis, “Harga adalah apa yang Anda bayar, sedangkan nilai adalah apa yang Anda dapatkan.” Artinya, Anda bisa rugi kalau membayar sesuatu lebih mahal dari nilai sebenarnya, misalnya membayar bunga tinggi di kartu kredit atau membeli barang yang jarang dipakai.

Karena itulah, Buffett menyarankan untuk hidup hemat dan hanya membeli sesuatu saat nilainya sepadan. Sang miliarder bahkan pernah menulis, “Baik itu kaus kaki maupun saham, saya suka membeli barang berkualitas saat harganya turun.”

Bangun Kebiasaan Finansial yang Sehat

Dalam pidatonya di Universitas Florida pada tahun 2007, Buffett mengatakan, “Sebagian besar perilaku itu terbentuk dari kebiasaan.” Jadi, penting untuk membangun kebiasaan positif terkait keuangan sejak dini agar tidak terjebak dalam pola boros yang sulit dihentikan.

Hindari Utang

Buffett bisa kaya karena uang bekerja untuk dirinya, bukan sebaliknya. Ia mengingatkan bahwa banyak orang gagal karena ‘leverage’ alias utang. “Kalau Anda pintar, Anda bisa menghasilkan banyak uang tanpa perlu meminjam,” kata Buffett.

Buffett lantas menekankan bahayanya berutang, terutama dalam bentuk kartu kredit. Ia lantas menyarankan agar orang tidak bergantung pada utang, dan membiarkan uang bekerja untuk kita, bukan sebaliknya.

Selalu Sedia Uang Tunai

Dalam laporan tahunannya tahun 2014, Buffett mengatakan perusahaannya selalu menyimpan minimal US$ 20 miliar dalam bentuk tunai atau setara kas. Ia menganalogikan uang tunai seperti oksigen: tidak terasa saat tersedia, tapi jadi satu-satunya hal yang dipikirkan ketika tidak ada.

BACA JUGA: 5 Tips Cermat Mengatur Keuangan Bisnis Pribadi

Investasikan pada Diri Sendiri

Buffett percaya bahwa investasi terbaik adalah pada diri sendiri, bahkan hasilnya bisa terasa 10 kali lipat. Ia menambahkan bahwa peningkatan keterampilan dan pengetahuan akan memberi hasil besar dalam bentuk kekuatan daya beli yang nyata.

“Apa pun yang Anda lakukan untuk meningkatkan kemampuan dan nilai diri Anda akan memberikan hasil berkali-kali lipat,” ujarnya.

Pelajari Cara Mengelola Uang

Risiko terbesar dalam keuangan adalah ketidaktahuan. Buffett menyatakan, “Risiko datang dari ketidaktahuan atas apa yang Anda lakukan.” Maka dari itu, penting untuk terus belajar tentang keuangan pribadi agar Anda bisa mengambil keputusan yang tepat.

Pilih Reksa Dana Indeks Biaya Rendah

Buffett kerap menyarankan investor pemula untuk menaruh uang di reksa dana indeks berbiaya rendah. Menurutnya, investasi semacam ini bisa menghasilkan kinerja yang lebih baik dibanding 90% investor lain.

“Taruh 10% uang tunai di obligasi pemerintah jangka pendek, dan 90% di reksa dana indeks S&P 500 yang sangat murah,” saran Buffett dalam suratnya yang ditulis pada tahun 2013.

Tetap Berbagi kepada Sesama

Buffett percaya bahwa orang yang beruntung secara finansial memiliki tanggung jawab moral untuk membantu yang kurang beruntung. Bersama Bill Gates, ia menggagas The Giving Pledge, sebuah janji bagi miliarder untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaannya.

Related

award
SPSAwArDS